Unggul 13 poin atas Jorge Lorenzo, Marc Marquez hanya butuh finis di posisi keempat pada MotoGP Valencia yang akan digelar 10 November mendatang. Jika skenario itu terjadi, maka Maruquez akan mencatat sejarah sebagai pebalap kedua yang langsung jadi juara dunia di kelas teratas seri grand prix.
Meski dalam posisi lebih unggul, Marquez jelas tak bisa memandang remeh Lorenzo. Apalagi dalam beberapa seri terakhir banyak hal tak terprediksi terjadi: mulai dari diskualifikasi di Phillip Island dan terancam batalnya MotoGP Jepang karena cuaca buruk.
Marquez juga harus belajar dari apa yang dialami Valentino Rossi di tahun 2006 lalu. Memasuki seri terakhir, yang juga digelar di Valencia, Rossi berada di puncak klasemen. Dia unggul delapan poin atas Nicky Hayden di posisi kedua.
Rossi yang ketika itu mengejar gelar juara dunia keenamnya secara beruntun dalam posisi sangat diunggulkan. Apalagi dia dan Yamaha tengah dalam performa sangat menjanjikan: selalu naik podium pada lima balapan sebelumnya.
Kondisi sebaliknya terjadi pada Hayden. Mengendarai Honda, dia malah terjatuh pada balapan sebelumnya di Estoril. Hayden juga sempat mempertanyakan Honda karena membiarkan Dani Pedrosa (yang ketika itu berstatus rookie) mengancam peluangnya menjadi juara dunia. Catatan lainnya, Hayden sudah lama tidak finis di atas podium setelah terakhir jadi juara pada race kandang di Laguna Seca.
Penonton di Valencia pun sudah menyiapkan pesta juara dunia Rossi di sepanjang akhir pekan itu. Keyakinan mereka semakin menjadi-jadi karena Rossi berhasil merebut pole position setelah menjadi yang tercepat di sesi kualifikasi.
Namun apa yang terjadi kemudian sungguh tak terprediksi. Baru masuk lap kelima - dari total 30 putaran - Rossi terjatuh dari tunggangannya! Pebalap asal Italia itu memang bisa melanjutkan balapan dan menyentuh garis finis. Tapi dia tak bisa menembus ke barisan terdepan dan menyudahi balapan di posisi 13.
Bagaimana dengan Hayden? Pebalap asal Amerika Serikat itu akhirnya mengukuhkan diri menjadi juara dunia setelah finis di podium ketiga. Di klasemen akhir MotoGP musim 2006, Hayden berada di posisi teratas dengan poin 252. Dia cuma unggul lima poin dari Rossi.
Semua yang menyaksikan balapan tersebut tak akan lupa bagaimana terharunya Hayden atas sukses besar yang dia raih. Menjalani celebration lap sambil membawa bendera Amerika Serikat, Hayden terus menitikkan air matanya. Termasuk saat mendapat pelukan selamat dari ayahnya, Earl.
Tujuh musim lalu drama terjadi di Valencia. Tahun ini, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo masih punya peluang akan menuliskan kisahnya sendiri-sendiri, Minggu (10/11/2013) pekan depan.
Sumber : sport.detik.com
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.