PEKANBARU [ArtikelKeren] NEWS - Kamis (10/10) pencairan beasiswa dan bantuan pendidikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berakhir. Sisa waktu dua hari diharapkan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Riau bisa dimanfaatkan calon penerima. Sebab realisasi penyerahan sendiri baru pada angka 51 persen saja.
Namun, hingga Selasa (8/10), proses pencairan sendiri terhadap calon mahasiswa penerima di Gedung Dharma Wanita, Jalan Diponegoro, Pekanbaru masih dikeluhkan calon penerima. Sebab panitia terkesan masih mempersulit proses pencairan. “Sudah lama menunggu, tapi tak kunjung dipanggil. Sementara ada yang baru masuk bisa langsung diproses,” kata salah seorang penerima yang enggan disebutkan namanya saat berbincang dengan Riau Pos.
Sementara, salah seorang calon penerima lainnya, yang mengaku sudah melengkapi data namun masih saja ada kesalahan dalam administrasi sudah jenuh untuk bolak-balik mengurusi pencairan tersebut. “Jadinya tidak usah saja, karena selalu dipersulit,” papar Andi, nama singkat mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Riau tersebut.
Terkait hal tersebut, Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau, Syahrial Abdi kembali menekankan sebenarnya tidak ada istilah dipersulit selama calon penerima melengkapi segala persyaratan dan berkas yang diminta.
“Verifikasi ketat yang kita lakukan dinilai tetap juga salah. Sementara kelengkapan syarat menjadi acuan dalam penyerahan beasiswa ini, kalau tidak lengkap tentu harus dilengkapi dulu,” tuturnya.
Syahrial tidak menampik ada mahasiswa yang batal mengambil beasiswa dan bantuan pendidikan tersebut, sehingga penyerapan anggarannya baru mencapai 51 persen. Atau 2.000an yang sudah diproses dari 3.978 penerima yang terdata. Dengan sisa waktu yang ada, Syahrial berharap calon penerima dapat memenuhi kelengkapan syarat administrasi.
Namun, hingga Selasa (8/10), proses pencairan sendiri terhadap calon mahasiswa penerima di Gedung Dharma Wanita, Jalan Diponegoro, Pekanbaru masih dikeluhkan calon penerima. Sebab panitia terkesan masih mempersulit proses pencairan. “Sudah lama menunggu, tapi tak kunjung dipanggil. Sementara ada yang baru masuk bisa langsung diproses,” kata salah seorang penerima yang enggan disebutkan namanya saat berbincang dengan Riau Pos.
Sementara, salah seorang calon penerima lainnya, yang mengaku sudah melengkapi data namun masih saja ada kesalahan dalam administrasi sudah jenuh untuk bolak-balik mengurusi pencairan tersebut. “Jadinya tidak usah saja, karena selalu dipersulit,” papar Andi, nama singkat mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Riau tersebut.
Terkait hal tersebut, Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau, Syahrial Abdi kembali menekankan sebenarnya tidak ada istilah dipersulit selama calon penerima melengkapi segala persyaratan dan berkas yang diminta.
“Verifikasi ketat yang kita lakukan dinilai tetap juga salah. Sementara kelengkapan syarat menjadi acuan dalam penyerahan beasiswa ini, kalau tidak lengkap tentu harus dilengkapi dulu,” tuturnya.
Syahrial tidak menampik ada mahasiswa yang batal mengambil beasiswa dan bantuan pendidikan tersebut, sehingga penyerapan anggarannya baru mencapai 51 persen. Atau 2.000an yang sudah diproses dari 3.978 penerima yang terdata. Dengan sisa waktu yang ada, Syahrial berharap calon penerima dapat memenuhi kelengkapan syarat administrasi.
Sumber : riaupos.co
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.