Foto tersebut tidak seperti dua foto lainnya yang dapat dikatakan hampir mendekati keasliannya. Dua akademisi dari Universitas Lampung, Ratna dan Gigih, mengatakan bahwa mereka tidak dapat menganalisis tiga foto yang beredar itu secara ilmiah.
Alasannya, foto tersebut sudah diunggah ke website (Facebook, Red) sehingga size-nya telah ter-compress. Dengan size yang kecil, kemudian metadata yang tak dapat diketahui dengan jelas, agak sulit untuk menjabarkannya secara keilmuan.
’’Jika file foto ini didapat langsung dari alat yang digunakan untuk memotretnya, maka akan jelas metadatanya. Kemudian menganalisisnya pun bisa lebih mudah, bahkan titik per titik bagian tubuh. Jika ada editan berupa sambungan, akan terlihat jelas,” papar Ratna kepada Radar Lampung (JPNN Group), Rabu (30/10).
Karena itu, pihaknya hanya dapat melakukan penilaian subjektif. Yakni dari posisi objek, pencahayaan, bentuk tubuh, serta konsistensi gambar secara umum. ’’Dari penilaian itu disimpulkan, dua foto mendekati keasliannya dan satu foto terlihat janggal,” katanya diamini Gigih.
Foto pertama, yakni foto RS dengan pose tengah terbaring di tempat tidur dengan memegang payudara sebelah kirinya, juga dinyatakan Gigih tampak asli. Meski, menurutnya, di area dekat leher terlihat seperti ditempel. ’’Tetapi, kami juga tidak bisa pastikan karena size yang kecil, hanya sekitar 20 KB,” katanya.
Di foto ini, bentuk dan ukuran tubuh pun serupa. Pose RS pun terlihat natural. ’’Lalu komposisi benda-benda di foto pun serupa,” urainya.
Sementara foto yang diragukan foto kedua yang diambil RS dari arah atas. Di foto itu, bagian tubuh leher ke bawah tampak jelas. Namun di bagian wajah, matanya terlihat hanya sebelah.
’’Kalau di foto yang ini, terlihat kepala seperti tempelan. Tidak alami. Tempelan yang sangat halus di bagian leher. Tampak ada gradasi warna. Memang umumnya di bagian ini editan dilakukan. Kemudian terdapat lemari, namun warnanya berbeda dengan di foto sebelumnya. Komposisi benda berbeda, pose tidak natural, ruangan pun terlihat lebih kecil. Lalu dari ukuran payudara juga terlihat lebih kecil,” bebernya.
Foto ketiga yakni foto RS yang di depan cermin menggunakan handphone ber-hard case putihnya. ’’Foto yang ini terlihat sangat asli. Warna kulit seluruhnya sama. Jika editan, gradasi warnanya akan berbeda jauh. Kemudian cahaya juga terlihat konsisten. Bayangan yang terbentuk sesuai arah cahaya. Kemudian pose juga natural,” papar Gigih.
Ada tiga foto yang diunggah. Dalam foto-foto itu, tampak sosok mirip Brigpol RS tanpa menggunakan sehelai benang pun. Ia ’’asyik’’ menikmati kemolekan tubuhnya dengan kameranya sendiri.
Kedua foto yang diperoleh Radar Lampung, diambil Birgadir RS sembari rebahan di tempat tidurnya yang dibalut seprai berwarna pink. Perempuan ini mengabadikan dirinya dari arah atas.
Foto ketiga adalah sosok mirip Brigpol RS berpose dengan memfoto dirinya sendiri di depan cermin menggunakan smartphone-nya ber-hard case putih.
Perempuan berambut pendek ini tampak berada dalam sebuah ruangan seperti kamar tidur. Di belakang dirinya terlihat seragam polisi yang tergantung di pintu. Informasi yang beredar, foto tersebut di-upload ke akun Facebook RS oleh kekasihnya sendiri, yang kesal karena RS berselingkuh. Bahkan, tudingan perselingkuhan ini melibatkan salah seorang pejabat di Polda Lampung.
Sumber : jpnn.com
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.