[ArtikelKeren] NEWS - Seorang mahasisiwi AMIK bernama Irma Susanti (20), ditemukan tewas di dalam kamar kos yang disewanya di kawasan Jalan Hang Tuah Gang Keluarga, Kecamatan Sail, Kamis (19/9) sekitar pukul 11.00 WIB. Belum dapat dipastikan penyebab kematian almarhumah, namun diduga sementara almarhum tewas karena tersengat listrik.
Informasi yang berhasil dihimpun, pagi menjelang siang itu ibu kos Suyati (45), mulai curiga, karena biasanya setiap pagi korban telah keluar kamar untuk menjalani aktivitas seperti biasanya untuk kuliah. Namun hari sudah siang tetapi almarhumah tidak juga kunjung keluar sehingga Suyati semakin curiga dan berusaha memanggil-manggil.
‘’Biasanya pagi dia sudah bangun, tapi ini sudah siang kok belum juga. Pas saya panggil tidak ada yang menjawab dari dalam kamar,’’ ungkap Suyati.
Karena tak kunjung mendapat jabawan, Suyati pun berusaha mendobrak kamarnya. Benar saja, saat pintu terbuka didapatinya almarhum sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi badan tertelungkup di lantai sambil memegang handphone di tangan kirinya.
Mendapati hal tersebut, Suyati kemudian melaporkan penemuan itu ke tetangganya kemudian dilanjutkan ke Polsek Limapuluh. Kemudian dengan cepat anggota Polsek Limapuluh dibantu tim identifikasi Polresta Pekanbaru segera mendatangi lokasi dan mengevakuasi almarhumah ke RSUD Arifin Achmad.
Kapolsek Limapuluh Kompol Suherwanto saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Iptu Herman Pelani, mengatakan bahwasannya dugaan sementara penyebap kematian almarhumah adalah tersengat aliran listrik, karena saat ditemukan kondisi korban di tangan kirinya memegang handphone serta kondisi tangan dan muka mengalami luka bakar.
‘’Di samping korban saat itu juga ada laptop dan Hp yang sedang tercas, setelah dicek di pihak PLN ternyata laptop korban mengalami kebocoran arus sehingga menyengat almarhum,’’ jelas Kanit.
Lebih lanjut dijelaskan Kanit, almarhumah tinggal di kamar tersebut sendirian dan berasal dari daerah Pasir Pengaraian Kabupatan Rokan Hulu. Sementara itu, pihak keluarga juga telah dihubungi untuk mengurus jenazah almarhum yang masih disemayamkan di RSUD.
Informasi yang berhasil dihimpun, pagi menjelang siang itu ibu kos Suyati (45), mulai curiga, karena biasanya setiap pagi korban telah keluar kamar untuk menjalani aktivitas seperti biasanya untuk kuliah. Namun hari sudah siang tetapi almarhumah tidak juga kunjung keluar sehingga Suyati semakin curiga dan berusaha memanggil-manggil.
‘’Biasanya pagi dia sudah bangun, tapi ini sudah siang kok belum juga. Pas saya panggil tidak ada yang menjawab dari dalam kamar,’’ ungkap Suyati.
Karena tak kunjung mendapat jabawan, Suyati pun berusaha mendobrak kamarnya. Benar saja, saat pintu terbuka didapatinya almarhum sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi badan tertelungkup di lantai sambil memegang handphone di tangan kirinya.
Mendapati hal tersebut, Suyati kemudian melaporkan penemuan itu ke tetangganya kemudian dilanjutkan ke Polsek Limapuluh. Kemudian dengan cepat anggota Polsek Limapuluh dibantu tim identifikasi Polresta Pekanbaru segera mendatangi lokasi dan mengevakuasi almarhumah ke RSUD Arifin Achmad.
Kapolsek Limapuluh Kompol Suherwanto saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Iptu Herman Pelani, mengatakan bahwasannya dugaan sementara penyebap kematian almarhumah adalah tersengat aliran listrik, karena saat ditemukan kondisi korban di tangan kirinya memegang handphone serta kondisi tangan dan muka mengalami luka bakar.
‘’Di samping korban saat itu juga ada laptop dan Hp yang sedang tercas, setelah dicek di pihak PLN ternyata laptop korban mengalami kebocoran arus sehingga menyengat almarhum,’’ jelas Kanit.
Lebih lanjut dijelaskan Kanit, almarhumah tinggal di kamar tersebut sendirian dan berasal dari daerah Pasir Pengaraian Kabupatan Rokan Hulu. Sementara itu, pihak keluarga juga telah dihubungi untuk mengurus jenazah almarhum yang masih disemayamkan di RSUD.
Sumber : riaupos.co
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.