Pantauan di Bandar Sri Laksamana, pagi Selasa kemarin, ribuan masyarakat sanak keluarga dan handai taulan ikut mengantar JCH ke pelabuhan. Sekitar pukul 06.00 Wib, sebagian JCH dan pengantar sudah terlihat berjejal di halaman pelabuhan.
Sayang, karena tidak terkodinir dengan baik, para JCH bercampur baur dan berdesakan ditengah padatnya warga yang mengantar. Kondisi semakin terlihat sesak ketika para pengantar berebut bersalaman dengan para JCH.
''Mestinya ada pagar betis yang membatasi warga dengan jamaah calon haji, sehingga tidak berdesakan seperti ini,'' ujar Salah salah seorang warga yang mengantar kakaknya ke pelabuhan.
Isak tangis, peluk cium menjadi pemandangan mengharukan. Ada yang hanya diantar oleh kerabat dan sanak keluarga, adapula yang diantar oleh jamaah Mushalla dan Masjid, ada pula yang diantar dengan tabuhan kompang, bardah dan rebana.
Sejumlah anggota Satpol PP dan petugas BSL berdiri menjaga pintu masuk, mereka tidak membenarkan sembarang orang masuk ke pelabuhan. Hal itu dilakukan agar keamanan dan kenyamaan para JCH tidak terganggu.
Sementara itu JCH asal Kecamatan Bantan, diantar dengan dua unit bus Pemkab Bengkalis. mereka berangkat dari Selatbaru dan tiba di BSL sekitar pukul 06.30 Wib. Namun tidak semua JCH asal Bantan menggunakan bus, ada juga yang berangkat menggunakan kendaraan pribadi dari rumah masing-masing. Sedangkan JCH asal Sei Pakning, dijemput oleh kapal Dumai Line di pelabuhan Pelindo Pakning.
Wakil Bupati Bengkalis, H. Suayatno ditemui di BSL mengatakan, 177 JCH asal Bengkalis, Bantan, Bukit Batu, Siak Kecil dan Rupat ini tergabung ke dalam kloter 9. Mereka akan bergabung dengan JCH asal Rohil dan Pekanbaru, yang akan berangkat dari Batam menuju Madinah sekitar pukul 09.30 Wib, Rabu (18/9/2013).
''177 JCH ini rombongan kedua bagi JCH asal Kabupaten Bengkalis. Sebelumnya, atau tepatnya pada tanggal 15 September kemarin, gelombang pertama yang berasal dari Kecamatan Mandau dan Pinggir dan tergabung dalam kloter 6 sudah berangkat dari Batam dan dilepas oleh bapak Bupati,'' ujar Suayatno.
Baik saat di dalam kapal maupun ketika di asrama haji Batam, kata Wabup, pihaknya akan terus mengingatkan agar seluruh JCH menjaga kekompakan, saling membantu dan mengikuti petunjuk atau arahan yang disampaikan petugas atau ketua rombongan.
''Seperti disampaikan bapak Bupati sebelumnya, bahwa saat ini kabar yang kita terima suhu di Tanah Suci berkisar 30-45 derajat celcius, untuk itu kita harap seluruh JCH jaga kesehatan dengan memperbanyak konsumsi air putih dan buah-buahan,'' harap Suayatno.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.