Para peneliti menemukan, kedua buah tersebut mengandung senyawa yang disebut stilbenoid. Senyawa tersebut, bersama-sama dengan vitamin D dapat meningkatkan ekpresi gen peptida antimikroba katelisidin (CAMP) yang berperan dalam fungsi imun. Senyawa stilbenoid pada anggur merah disebut resveratrol, sedangkan pada bluberi disebut pterostilbene.
Adrian Gombart, ketua peneliti di Linus Pauling Institute Oregon State University mengatakan, dari ratusan senyawa yang diuji, hanya kedua senyawa tersebut yang benar-benar berfungsi meningkatkan sistem imun.
"Sinergi antara vitamin D untuk meningkatkan ekspresi gen CAMP sangat signifikan. Ini adalah interaksi yang menarik," ujarnya profesor sains ini.
Gombart dan timnya mencatat, pemeriksaan laboratorium kedua senyawa pada kultur sel menunjukkan hasil yang baik. Kendati demikian, hal tersebut belum tentu dapat membuktikan bahwa makan bluberi dan anggur merah dapat memperbaiki fungsi imun.
Gen CAMP diketahui memiliki peran vital dalam pembentukan sistem imun, lini utama tubuh untuk melawan infeksi bakteri. Respon ini bertambah krusial karena melemahnya efektivitas banyak antibiotik akibat resistensi bakteri.
Studi sebelumnya menemukan hubungan yang kuat antara konsumsi vitamin D dengan kadar yang adekuat dengan fungsi gen CAMP. Sementara studi baru membuktikan adanya senyawa lain tertentu yang ikut berperan.
Sumber : Healthday News
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.