DURI [ArtikelKeren] NEWS - Wakil Bupati Bengkalis yang juga Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Daerah, Drs H Suayatno mengukuhkan Warga Peduli HIV/AIDS Kecamatan Mandau bertempat di gedung Bathin Betuah Duri. Acara tersebut dihadiri ratusan orang. Terdiri dari kelompok-kelompok warga Peduli HIV/AIDS yang sudah terbentuk di desa dan kelurahan.
Diharapkan dengan dikukuhkannya Warga Peduli HIV/AIDS ini, perebakan penyakit mematikan itu bisa ditekan di Kecamatan Mandau khususnya dan di Kabupaten Bengkalis pada umumnya. Pasalnya, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Bengkalis pada Maret lalu saja sudah mencapai angka 184 orang, termasuk tinggi di Riau. Dari angka itu, penderita HIV/AIDS terbanyak dicetak pula oleh Kecamatan Mandau.
Menurut Wabup, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Bengkalis yang mencapai 184 orang (66 pria dan 118 wanita) itu merupakan data per Maret 2013. Bisa jadi angka itu kini telah bertambah pula. Dan kabar yang paling merisaunya adalah bahwa sebagian besar penderita HIV/AIDS itu tercatat di Kecamatan Mandau pula.
Diduga perebakan HIV/AIDS di negeri penghasil minyak ini dipicu oleh banyaknya lokasi-lokasi pengeboran miring alias lokasi WTS dan warung remang-remang, baik di Kecamatan Mandau maujpun di Kecamatan Pinggir. Untuk Mandau ada lokasi WTS di jalan lintas Duri-Dumai KM 13 Kulim. Selain itu juga berserak warung remang-remang di sepanjang jalan. Di Kecamatan Pinggir ada dua lokasi WTS, Semunai dan Samsam.
Diharapkan dengan dikukuhkannya Warga Peduli HIV/AIDS ini, perebakan penyakit mematikan itu bisa ditekan di Kecamatan Mandau khususnya dan di Kabupaten Bengkalis pada umumnya. Pasalnya, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Bengkalis pada Maret lalu saja sudah mencapai angka 184 orang, termasuk tinggi di Riau. Dari angka itu, penderita HIV/AIDS terbanyak dicetak pula oleh Kecamatan Mandau.
Menurut Wabup, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Bengkalis yang mencapai 184 orang (66 pria dan 118 wanita) itu merupakan data per Maret 2013. Bisa jadi angka itu kini telah bertambah pula. Dan kabar yang paling merisaunya adalah bahwa sebagian besar penderita HIV/AIDS itu tercatat di Kecamatan Mandau pula.
Diduga perebakan HIV/AIDS di negeri penghasil minyak ini dipicu oleh banyaknya lokasi-lokasi pengeboran miring alias lokasi WTS dan warung remang-remang, baik di Kecamatan Mandau maujpun di Kecamatan Pinggir. Untuk Mandau ada lokasi WTS di jalan lintas Duri-Dumai KM 13 Kulim. Selain itu juga berserak warung remang-remang di sepanjang jalan. Di Kecamatan Pinggir ada dua lokasi WTS, Semunai dan Samsam.
Sumber : riaupos.co
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.