Kisah Cinta Tragis Yang Berakhir Kematian

[ArtikelKeren] UNIK - Cinta memang dapat membuat orang bahagia bahkan terkadang kita juga sering melakukan hal-hal aneh dan diluar akal sehat saat cinta itu tiba. Namun tak jarang cinta juga mendatangkan kesengsaraan dan kepedihan yang luar biasa.

Saat putus cinta tak ada yang bisa kita lakukan selain menangis. Bagi sebagian orang bahkan ada yang melakukan hal-hal menyeramkan yang bahkan membahayakan dirinya sendiri, seperti yang dilakukan teman saya.

Semua bermula ketika ia mengetahui bahwa cowoknya ternyata selingkuh disaat dua minggu sebelum hari pernikahannya dan yang lebih parahnya lagi ternyata cewek selingkuhan pacarnya itu hamil.

Saat mengetahui hal itu senyum indah teman saya berubah menjadi airmata. Ia hanya bisa menangis dan merelakan orang yang sangat ia cintai itu menikah dengan wanita lain. Rasa sedih dan malu bercampur jadi satu. Ia terlihat tegar walaupun saya tahu hatinya pasti sakit.
Setiap hari saya menemani dia agar ia tak merasa kesepian. Saya terus berusaha membuat dia tersenyum dan tertawa lagi. Ia pun terus mendekatkan diri kepada Allah. Ia tak pernah ketinggalan shalat dan berdoa.

Namun kejadian tragis menimpa dirinya sepulang ia tanpa sengaja bertemu mantannya itu bersama dengan istri dan anaknya disuatu mall di Jakarta. Ia mengalami kecelakaan yang merengut nyawanya karena kebetulan ia mengendarai mobi sendiri.

Sebelum kejadian itu ia menelpon saya dan dari nada suaranya terdengar bahwa ia sedang menangis. Suaranya terisak-isak sambil menceritakan semua kejadian yang baru saja ia lalui. Satu kata yang ia ucapkan sebelum suara gemuruh terdengar dari handphonenya.

Ia mengatakan bahwa ia sangat sakit melihat kebersamaan orang yang sangat ia cintai dengan keluarga barunya itu tapi disisi lain dia mengaku bahwa ia rela dan ikhlas melihat orang yang ia cintai bahagia walaupun bukan bersama dia.

Setelah mengatakan hal itu suara gemuruh pun terdengar dari telepon genggamnya. Saya terus hallo namun tak ada jawab setelah itu telepon terputus. Saya sangat khawatir takut terjadi apa-apa dengannya dan saya coba menghubungi namun teleponnya tidak diangkat.

Saya lalu menghubungi orang tuanya namun orang tuanya tidak tahu keberadaan temanku itu. Saya pun lantas mengajak teman saya untuk berkeliling untuk mencari teman saya. Baru sekitar setengah jam saya keluar rumah, handphone saya berdering dari nomor telepon teman saya itu.

Sontak saya merasa sangat senang namun ternyata orang lain yang berbicara dan memberitahu bahwa teman saya mengalami kecelakaan dan telah meninggal dunia. Orang itu menelepon saya karena panggilan terakhir di handphone saya itu adalah saya.

Saya langsung menangis histeris saat mendengar kabar tersebut. Sekarang teman saya sudah tenang bersama Tuhan disana.