Sebuah studi mengungkapkan, sandal jepit merupakan pemicu 1,4 juta kasus pelanggaran peraturan lalu lintas dan kecelakaan di jalan raya setiap tahunnya. Studi juga menyebutkan, satu dari sembilan pengemudi mengalami pedal yang tersangkut pada sandal saat mengemudi.
Penelitian menunjukkan, bahkan sandal jepit lebih berbahaya dari sepatu hak tinggi jika digunakan untuk mengemudi. Ini karena pengemudi yang menggunakan sandal tidak bisa menginjak rem secara efektif.
Melalui alat simulator, para peneliti menemukan, pengemudi bersandal jepit mengalami penurunan kecepatan mengerem rata-rata hingga 0,13 detik. Dalam simulasi tersebut, para peneliti meminta responden untuk mengemudi selama 3,5 menit dengan kecepatan 96 km per jam.
Para peneliti juga menemukan, pemindahan kaki dari gas ke rem rata-rata memerlukan waktu 0,04 detik bagi pengemudi bersandal. Sementara itu, pengemudi dengan sepatu hak tinggi hanya membutuhkan waktu 0,02 detik.
Gaya tekan pada rem pengemudi bersandal adalah 10,05 meter persegi per detik, sedangkan pengemudi dengan wedges, gaya tekannya mencapai 10,20 meter persegi per detik.
Sebuah survei terhadap 1.055 pengemudi di Inggris menemukan, sepertiga dari mereka menggunakan sandal jepit untuk mengemudi. Sebanyak 27 persen dari mereka mengakui alas kaki tersebut menyebabkan ketidaknyamanan mengemudi, dan 7 persen menyalahkan sandal jepit sebagai penyebab kecelakaan.
Hampir 60 persen responden menjawab tidak mengenakan alas kaki yang cocok. Sementara 20 persen dari mereka mengakui tetap akan menggunakan sandal jepit meski berpotensi memicu terjadi kecelakaan.
"Sangat mengkhawatirkan mengetahui banyak pengemudi yang tidak sadar bahayanya pemilihan alas kaki yang salah. Jutaan pengemudi berpikir mereka bisa mengemudi dengan baik, tetapi alas kaki mereka mungkin bisa membuat mereka dalam masalah," ujar para peneliti.
Sumber : dailymail.co.uk
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.