SELATPANJANG [ArtikelKeren] NEWS - Nelayan Desa Banglas, Kecamatan Tebingtinggi mempertanyakan keberadaan Kerambah Jaring Apung (KJA) yang terdapat di Sungai Suir. Sejak diserahkan oleh pemerintah dan dirakit, kerambah tersebut tidak pernah diisi bibit ikan. Bahkan, KJA tersebut tidak pula dilengkapi dengan jaring di bawahnya.
"Tidak jelas Pak, kerambah itu sudah ada di situ sejak setahun lalu. Tak pernah diisi ikan, memenuhkan sungai saja," tutur Otot (70), salah seorang nelayan Sungai Suir, yang ditemui di Pelabuhan Desa Banglas, belum lama ini.
Senada dengan itu, Iwin (26), juga menuturkan hal yang sama. Menurutnya, KJA tersebut sudah lama terbiarkan begitu saja dan tidak dimanfaatkan. Bahkan ia tidak tahu, bantuan dari pemerintah tersebut untuk siapa.
"Jangankan diisi bibit ikan, jaringnya saja tidak ada. Bantuan KJA dari pemerintah ini seperti setengah-setengah," ungkapnya.
Dari pantauan, KJA yang terdapat di Sungai Suir ini memang tidak berisi dan tidak memiliki jaring di bagian bawahnya. Bahkan, KJA ini terkesan tidak terawat, selalu terlihat kandas di pantai saat air surut.
Kepala Desa Banglas, Muhamad, saat dikonfirmasi, Jum'at (26/7/2013), mengaku tidak mengetahui siapa pemilik dari KJA tersebut. "Saya juga tidak tahu, itu bantuan dari siapa dan untuk siapa. Karena memang kita dari Desa Banglas tidak pernah mendapatkan laporan bantuan KJA tersebut. Jadi memang tidak tahu kita," terang Muhamad. (Susanto/MRNetwork)
"Tidak jelas Pak, kerambah itu sudah ada di situ sejak setahun lalu. Tak pernah diisi ikan, memenuhkan sungai saja," tutur Otot (70), salah seorang nelayan Sungai Suir, yang ditemui di Pelabuhan Desa Banglas, belum lama ini.
Senada dengan itu, Iwin (26), juga menuturkan hal yang sama. Menurutnya, KJA tersebut sudah lama terbiarkan begitu saja dan tidak dimanfaatkan. Bahkan ia tidak tahu, bantuan dari pemerintah tersebut untuk siapa.
"Jangankan diisi bibit ikan, jaringnya saja tidak ada. Bantuan KJA dari pemerintah ini seperti setengah-setengah," ungkapnya.
Dari pantauan, KJA yang terdapat di Sungai Suir ini memang tidak berisi dan tidak memiliki jaring di bagian bawahnya. Bahkan, KJA ini terkesan tidak terawat, selalu terlihat kandas di pantai saat air surut.
Kepala Desa Banglas, Muhamad, saat dikonfirmasi, Jum'at (26/7/2013), mengaku tidak mengetahui siapa pemilik dari KJA tersebut. "Saya juga tidak tahu, itu bantuan dari siapa dan untuk siapa. Karena memang kita dari Desa Banglas tidak pernah mendapatkan laporan bantuan KJA tersebut. Jadi memang tidak tahu kita," terang Muhamad. (Susanto/MRNetwork)
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.