Hingga pukul 19.00 WIB kemarin, situs yang seharusnya memuat nomor peserta lolos ujian tulis beberapa bulan lalu itu hanya memunculkan ‘’502 Bad Gateway’’. Diduga, hal itu disebabkan oleh banyaknya permintaan masuk yang tidak bisa di-handle oleh server sehingga terjadi time out.
Dugaan tersebut dibenarkan oleh Kepala Humas Kemen PAN-RB, Suwardi saat dikonfirmasi kemarin. "Web Kemen PAN-RB down. Mungkin karena banyaknya yang akses,’’ tutur Wardi di Jakarta, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Suwardi juga menepis dugaan bahwa pihaknya belum siap mengumumkan hasil ujian tersebut, sehingga website ditutup sementara. Ia menegaskan, jika hal tersebut disebabkan oleh kendala teknis.
Akibatnya, pengumuman untuk honorer K2 ini harus kembali diundur. Sebab, pemerintah tidak memiliki media partner atau web lain sebagai wadah untuk melakukan pengumuman ini.
Suwardi mengatakan, pihaknya masih belum memiliki rencana lain untuk melanjutkan pengumuman hasil tes tulis tenaga honorer K2 ini. ‘’Belum ada keputusan. Masih menunggu hasil nanti malam (kemarin malam, red)’’ ungkapnya.
Rencananya memang, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB), Azwar Abubakar akan melakukan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau Wakil Presiden Boediono untuk membahas masalah ini. Setelah pertemuan tersebut, baru akan diputuskan bagaimana langkah selanjutnya yang akan ditempuh.
Buruknya kesiapan yang dilakukan pemerintah ini sangat disayangkan. Pasalnya pihak pemerintah mengklaim telah menggandeng Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) untuk menjaga keamanan hasil ujian ini. Namun sayangnya, hal itu tidak dilengkapi dengan antisispasi pengunjung web yang sangat banyak.
Tak bisa diaksesnya web Kemen PAN-RB ini pun sukses membuat banyak tenaga honorer di daerah panik.
Sebab sebelumnya, pemerintah dengan tegas mengatakan pengumuman CPNS honorer K2 ini akan dilakukan pada tanggal 5 Februari, meski tidak serentak seluruh kementerian lembaga dan seluruh pemda di Indonesia.
Tenaga honorer K2 sendiri yang mengikuti tes tulis beberapa bulan lalu itu mencapai 600 ribu. Sementara untuk formasi CPNS yang disiapkan hanya sekitar 150 ribu kursi.
Mereka yang tidak lulus dalam pengangkatan tahun ini masih dapat bekerja sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) sesuai dengan ketentuan baru dalam UU Aparatur Sipil Negara. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.