"Kami juga menginginkan listrik di luar Selatpanjang khususnya di pulau-pulau lain dapat diperkuat dan ditingkatkan. Sehingga pemerataan dalam mengatasi krisis listrik dapat kita lakukan,’’ kata Irwan, Ahad (23/2).
Digambarkan Irwan seperti di Kecamatan Rangsang dan Rangsang Barat saat ini jadwal hidup listrik dari pihak PLN baru pada malam hari sementara siang harinya masih padam.
"Jika memang dibutuhkan, kita siap men-support mesin pembangkit. Sehingga nantinya dapat mengatasi persoalan listrik di tengah masyarakat. Yang penting bagaimana seluruh masyarakat di wilayah Kepulauan Meranti mendapatkan layanan listrik maksimal,’’ terangnya.
Kondisi itu diperkuat oleh salah seorang warga asal Desa Tanjung Samak, Kecamatan Rangsang Bakri. Pria ini mengakui saat ini listrik PLN di desanya masih hidup pada malam hari saja. Sementara pada siang hari listrik tidak hidup.
"Masih malam saja. Hidup mulai pukul 17.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB. Ya, kalau bisa hidup siang dan malam tentunya kami sangat senang sekali,’’ akunya.
Kepala PLN Ranting Selatpanjang, Doddy Prariyadi mengaku saat ini pihaknya masih fokus mengatasi krisis listrik di Selatpanjang. Jika sudah surplus nantinya pihaknya dipastikan akan mulai mengatasi listrik bagi wilayah kecamatan lainnya di Kepulauan Meranti.
"Pasti. Kami pasti juga memikirkan kondisi listrik di kecamatan lainnya di Meranti. Tapi saat ini kita masih fokus di Selatpanjang dulu. Nanti kita akan berupaya mengatasi krisis listrik di kecamatan lainnya terutama di Rangsang Barat dan Rangsang,’’ terangnya. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.