Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Sabtu, 22 Februari 2014

Kenapa Tali Pusat Janin Terpilin?

Sabtu, Februari 22, 2014 By Unknown No comments

[ArtikelKeren] HEALTH CONCERNS - Kehamilan sehat merupakan harapan semua calon ibu. Namun, banyak faktor yang menyebabkan kehamilan menjadi tak sesuai harapan, salah satunya tali pusat yang terpilin.

“Tali pusat yang terpilin menghambat asupan nutrisi dan oksigen pada janin dalam kandungan. Bila terus berlanjut janin bisa meninggal dalam kandungan akibat kekurangan asupan,” kata dokter ahli kandungan dan kehamilan dari RSIA Bunda, Menteng, Taufik Jamaan, kepada Kompas Health, beberapa waktu lalu.

Taufik menyebutkan beberapa faktor penyebab tali pusat bayi terpilin, di antaranya:

* Ibu gelisah dan stres

Kondisi ibu yang gelisah dan stres menyebabkan peningkatan produksi adrenalin dalam tubuh. Dampaknya, jantung ibu berdetak lebih cepat dibanding dalam keadaan normal. Tak hanya ibu, janin dalam kandungan juga mengalami kondisi yang sama. Dalam kondisi normal, jantung bayi berdetak 140-160 per menit, dua kali lebih cepat dibanding detak jantung orang dewasa yakni 60-80 per menit.

“Jantung yang berdetak lebih cepat mengakibatkan tubuh janin bergetar hebat, yang mengakibatkan gerak janin lebih aktif dari biasanya. Hal inilah yang meningkatkan risiko tali pusat terpilin,” jelas Taufik.

* Cairan amnion terlalu banyak

Janin hidup dalam rahim yang dikelilingi cairan amnion atau air ketuban. Air ketuban berfungsi sebagai pelindung janin dari benturan, menjaga suhu dalam kandungan, dan mencegah kekeringan pada tali pusat yang bisa mengakibatkan terhambatnya penyaluran oksigen melalui darah ibu ke janin.

Produksi air ketuban terus meningkat hingga mencapai 750-800 mililiter pada usia kehamilan 34 minggu. Setelah itu produksi cairan amnion terus menurun hingga berkisar 600 mililiter pada usia 40 minggu.

“Produksi cairan amnion tidak boleh terlalu banyak karena mengakibatkan gerak bayi menjadi lebih aktif. Gerakan yang terlalu aktif meningkatkan risiko terpilinnya tali pusat,” terangnya. (ak27)

http://ak27protect.blogspot.com

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN