
Atas dugaan tersebut lembaga Koalisi Rakyat Untuk Keadilan Perikanan (KIARA) yang berkedudukan di Jakarta melaporkan aktifitas jaring batu ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
Koordinator Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik KIARA Susan Herawati, Rabu (12/2/2014) mengungkap bahwa setelah sempat reda selama hampir 7 tahun aktifitas pengoperasian jaring trawl kembali terjadi. Hal itu berdampak bagi nelayan tradisional di perairan Bantan khususnya nelayan tradisional yang sejak dahulu menggantungkan hidupnya di perairan Selat Melaka. Pihaknya sendiri sudah turun langsung ke Bantan menyikapi laporan dari Solidaritas Nelayan Kecamatan Bantan (SNKB).
"Pada akhir Januari sampai awal Februari kita sudah turun langsung ke Bantan serta melakukan audiensi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bengkalis. Selanjutnya kita memandang persoalan ini harus juga ditangani pemerintah pusat yaitu KKP dan DKP provinsi Riau, sehingga kita melaporkan hasil investigasi di Bantan ke Menteri Kelautan dan Perikanan RI," ujar Susan Herawati dalam siaran persnya dari Jakarta.
Ditambahkan Susan, harus ada solusi kongkrit dari pemerintah untuk menyelamatkan nelayan tradisional Bantan. ''Karena kalah bersaing itulah banyak nelayan Bantan beralih profesi serta tidak sedikit juga yang menganggur karena terjadi pembiaran oleh pemerintah. Padahal sejak dahulu kala mereka sudah hidup melaut, ini harus menjadi catatan pemerintah dengan melakukan penegakan hukum,"jabar Susan.
Kepala DKP Bengkalis Amril Fachri belum lama ini menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait yaitu TNI Angkatan Laut serta Kepolisian.
''Kemudian DKP sendiri akan mengintensifkan patroli di kawasan perairan yang masuk dalam zona larangan tangkap untuk mengetahui laporan dari nelayan Bantan apakah memang benar telah terjadi pelanggaran di wilayah 0-12 mil dari lepas pantai. Penanganan keamanan di perairan ujarnya akan semakin ditingkatkan, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," katanya. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.