"Goncangannya memang terasa sekali. Kebetulan saya sedang berada di sawah. Banyak teman-teman petani yang juga merasakan goncangannya," ujar Sarki, seorang petani di Paku Laut.
Sarki mengisahkan, saat gempa terjadi ia sedang berada di gubuk kayu di tengah sawah. Gubuk yang dibangun sederhana itu bergoyang cukup kencang.
"Tadinya kaget juga. Sudah lama sekali gempa tidak terasa sampai ke Paku Laut sini. Petani yang di tengah sawah juga merasa tanahnya seperti goyang," kata Sarki.
Hingga saat ini belum diketahui dampak pasti dari gempa yang cukup besar ini. BMKG melansir data, di Purworejo gempa dirasakan sangat keras selama sekitar 30 detik. Satu rumah roboh dan beberapa rusak di Desa Krandegan, Kecamatan Bacan, Purworejo.
"Masyarakat berhamburan keluar rumah dan kantor. BPBD Purworejo masih melakukan pendataan," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. Sementara di kota pusat gempa Kebumen, gempa dirasakan sangat kuat selama sekitar 20 detik. "Warga berhamburan keluar rumah dan perkantoran. Namun belum ada laporan kerusakan bangunan," kata Sutupo. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.