Diduga hal itu karena ada perusahaan bermasalah yang dimenangkan panitia lelang, juga masalah ganti rugi yang belum dituntaskan hingga saat ini.
"Keenam paket MY yang sudah selesai dilelang sejak bulan September lalu sampai sekarang belum dikerjakan rekanan pemenang lelang. Padahal seingat saya, bupati Bengkalis telah meresmikan tanda dimulainya keenam paket MY itu di enam lokasi, temasuk optimisme bahwa mega proyek tersebut akan tuntas dalam 18 bulan," kata pemuka masyarakat Bengkalis, H Effendi Buntat, Selasa (28/1/2014).
Untuk pembangunan jalan poros Duri-Pakning dengan dana Rp498 miliar perusahaan yang ditetapkan sebagai pemenang malahan perusahaan yang terkena black list (daftar hitam,red) oleh Bank Dunia/World Bank dan Asian Development Bank (ADB). Juga pada jalan lingkar Duri Timur, ada perkebunan milik perusahaan dan warga yang belum diganti rugi.
"Ini semua menunjukkan ketidakseriusan pemkab menggulirkan proyek yang menyedot anggaran sangat besar.
Mulai dari perusahaan bermasalah dimenangkan sampai dengan masalah ganti rugi belum diselesaikan. Padahal setahu saya, proyek MY itu sebelum dilelang, semua masalah harus dituntaskan, termasuk ganti rugi," papar Buntat.
Salah seorang pelaku dunia konstruksi di Bengkalis, Narno SE juga mempertanyakan tak kunjung dimulainya pekerjaan proyek MY oleh enam rekanan pemenang lelang. Ia menyebut, ada dua paket MY yang sampai sekarang belum dilakukan penandatangan kontrak oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bengkalis.
"Kegiatan MY ini proyek besar. Bagaimana mungkin bisa diselesaikan sesuai waktu, kalau sampai saat ini rekanan belum kunjung mengerjakan pekerjaan mereka, dengan berbagai macam alasan. Menurut saya, proyek MY ini sebaiknya dibatalkan saja, kalau kondisinya seperti ini," ujar Wakil ketua KADIN kabupaten Bengkalis ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas PU Muhammad Nasir memaparkan bahwa tidak benar rekanan belum memulai pekerjaan. Keenam perusahaan pemenang lelang sudah ada yang memulai pekerjaan, mulai dari mendatangkan alat-alat berat ke lokasi, membesihkan lahan (land clearing) sampai memasang patos di lokasi pekerjaan mereka.
Sedangkan Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan (PPTK) proyek jalan lingkar Pulau Bengkalis Tirta Adhi Kazmi yang ditanya soal proyek jalanlingkar pulau Bengkalis menegaskan bahwa rekanan pemenang lelang PT Wijaya Karya sudah memulai pesiapan pekerjaan. Saat ini perusahaan BUMN tersebut sedang menyiapkan tempat penumpukan material di Ketam Putih. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.