Lelaki yang berprofesi sopir taksi di Jakarta itu mengaku tak bisa membayangkan masa depan anak perempuan satu-satunya itu.
“Bagaimana nanti sajalah, apakah ada lelaki yang mau menerima kondisi dia. Kami minta, pelaku pemerkosaan anak kami dihukum seberat-beratnya karena sudah melukai fisik dan hati anak kami. Menghancurkan masa depannya,” tandas Mm.
Selama mewawancarai keluarga korban, W terlihat tidak sadar. Tatapan mata siswi kelas VIII SMP itu kosong. Tanpa sebab, W menjerit sambil membentur-benturkan kepalanya ke dinding.
Lalu, ABG itu lari ke kamar mandi dan mengguyur badannya berkali-kali sambil menangis histeris. Beberapa kali tindakan itu dilakukannya. W juga lari ke luar rumah sambil menjerit-jerit. Sejumlah kerabatnya kemudian memegangi korban dan membawanya masuk kamar. ABG bertubuh bongsor dan berkulit putih itu meringkuk di atas tempat tidurnya. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.