Buktinya, saat ini tunggakan rekening listrik pelanggan PLN Rayon Bengkalis mencapai 2,950 miliar. Angka ini bukanlah jumlah yang kecil bagi PLN Rayon Bengkalis, dan sangat berdampak pada operasional PLN itu sendiri. Kendati demikian pelayanan maksimal kepada pelanggan tetap dilakukan. Hanya saja sikap tegas terpaksa dilakukan terhadap pelanggan yang menunggak, pemutusan aliran dan meteran di rumah pelanggan.
"Kita terpaksa bersikap tegas dengan melakukan pemutusan sementara dengan membongkar MCB bagi pelanggan yang belum membayar tagihan listriknya sampai jatuh tempo taggal 20 setiap bulannya," ujar kepala PLN Rayon Bengkalis, Andi Prasetiawan, Minggu (15/12/2013).
Tim Grebek tunggakan rekening listrik ini kata Andi sudah nulai turun ke lapangan untuk melakukan pemutusan. Pihaknya tak bisa lagi bertoleransi karena ini memamg sudah peraturan, dan bukan kali ini saja diberlakukan. Namun pelanggan sepertinya tetap kurang mengindahkan.
"Bagi pelanggan yang menunggak lebih dari satu lembar rekening, kita terpaksa membongkar APP atau meteran listrik tanggal 1 di bulan berikutnya. Bagi pelanggan yang telah dibongkar meteran listiknya, secara otomatis diarahkan migrasi ke prabayar. Tentunya dengan membayar tagihan rekening listrik, biaya penyambungan sebagaimana permohonan sambungan baru. Selain juga membayar sisa pemakaian listrik dari terakhir dicatat dengan proses migrasi," papar Andi.
Kendati tidak merinci pelanggan mana saja yang punya tunggakan besar, namun menurut Andi dari jumlah tunggakan sebesar Rp 2,950 miliar itu, sebesar Rp 2,81 miliar adalah tunggakan berjalan. Sisanya Rp 128,7 juta tunggakan yang sudah lewat jatuh tempo. Memghindari pemutusan aliran listrik, ia memghimbau pelanggan untuk segera membayar tagihan listrik sebelum petugas PLN datang ke rumah pelanggan. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.