BANDAR LAMPUNG [ArtikelKeren] NEWS - Perampok bersenjata api (senpi) menyatroni PT Hulu Batu Pratama di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Rajabasa Induk, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, Senin (23/12). Pelaku diperkirakan berjumlah empat orang. Tiga orang masuk, seorang menunggu di luar sambil menjaga satpam Edi Tabroni, 48. Warga Desa Bernung, Kecamatan Tataan, Pesawaran, itu diikat dan disekap di bawah tangga.
Sekitar pukul 09.30, aparat Polresta Bandar Lampung menerjunkan anjing pelacak di tempat kejadian perkara (TKP). Menurut Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Rajabasa Induk Aipda Suradiman, peristiwa tersebut diketahui warga sekitar pukul 06.30. Namun, perampokan diduga berlangsung pukul 03.00.
"Untuk lebih jelas, sebaiknya langsung ke dalam saja. Kalau tidak bisa, ya tunggu saja setelah penyelidikan. Ada Pak Kapolsek (Kapolsek Kedaton Yohanes Agustiandaru, Red) yang lebih berwenang," kata Suradiman.
Informasi dari warga setempat menyebutkan, satpam Edi ditemukan petugas cleaning service Yana pukul 06.30 dalam kondisi terikat dan disekap di bawah tangga. Saat ditemukan, korban hanya mengenakan kaus dalam dan celana pendek.
"Wajah satpam dilakban hitam. Hanya hidungnya yang tidak ditutup. Tangan dan kaki juga dilakban," ujar Linda, 40, warga yang tinggal tidak jauh dari tempat kejadian.
Linda menambahkan, ada yang bilang pelakunya empat orang. Salah seorang perampok berbaju batik dan membawa senpi. "Katanya sih mereka membobol brankas. Tapi, saya tidak tahu berapa yang hilang," katanya.
Kapolsek Kedaton Yohanes Agustiandaru akhirnya keluar dari TKP sekitar pukul 11.00. Dia mengatakan, perampok diduga berjumlah empat orang. Dua perampok membobol brankas, dua lainnya menunggu di luar. Mereka memukul dan menyekap satpam. Ditanya kemungkinan ada orang dalam yang terlibat, Yohanes menolak berkomentar. "Masih diselidiki. Kerugian korban juga belum diketahui pasti," jelasnya. (ak27)
Sekitar pukul 09.30, aparat Polresta Bandar Lampung menerjunkan anjing pelacak di tempat kejadian perkara (TKP). Menurut Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Rajabasa Induk Aipda Suradiman, peristiwa tersebut diketahui warga sekitar pukul 06.30. Namun, perampokan diduga berlangsung pukul 03.00.
"Untuk lebih jelas, sebaiknya langsung ke dalam saja. Kalau tidak bisa, ya tunggu saja setelah penyelidikan. Ada Pak Kapolsek (Kapolsek Kedaton Yohanes Agustiandaru, Red) yang lebih berwenang," kata Suradiman.
Informasi dari warga setempat menyebutkan, satpam Edi ditemukan petugas cleaning service Yana pukul 06.30 dalam kondisi terikat dan disekap di bawah tangga. Saat ditemukan, korban hanya mengenakan kaus dalam dan celana pendek.
"Wajah satpam dilakban hitam. Hanya hidungnya yang tidak ditutup. Tangan dan kaki juga dilakban," ujar Linda, 40, warga yang tinggal tidak jauh dari tempat kejadian.
Linda menambahkan, ada yang bilang pelakunya empat orang. Salah seorang perampok berbaju batik dan membawa senpi. "Katanya sih mereka membobol brankas. Tapi, saya tidak tahu berapa yang hilang," katanya.
Kapolsek Kedaton Yohanes Agustiandaru akhirnya keluar dari TKP sekitar pukul 11.00. Dia mengatakan, perampok diduga berjumlah empat orang. Dua perampok membobol brankas, dua lainnya menunggu di luar. Mereka memukul dan menyekap satpam. Ditanya kemungkinan ada orang dalam yang terlibat, Yohanes menolak berkomentar. "Masih diselidiki. Kerugian korban juga belum diketahui pasti," jelasnya. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.