RUPAT [ArtikelKeren] NEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis menggelar doa bersama saat acara dimulainya (launching) pelaksanaan proyek multiyears (MY) di pulau Rupat. Acara yang langsung dihadiri Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh dipusatkan di Desa Pangkalan Nyirih, Jumat (13/12/2013).
Herliyan Saleh dalam sambutannya mengatakan, acara doa bersama dimulainya proyek MY jalan poros pulau Rupat mengandung makna untuk mempererat tali silaturrahim antar sesama. Selain itu juga sebagai upaya memohon kepada Allah SWT, agar diberikan kemudahan dan kelancaran selama pelaksanaan pembangunan di pulau Rupat.
Dikatakan, proyek MY pembangunan jalan poros pulau Rupat akan melintasi delapan desa dan kelurahan, yang dimulai dari kelurahan Batu Panjang, kelurahan Terkul, kelurahan Tanjung Kapal, kelurahan Pergam, desa Sukaharjo, desa Mesim, desa Teluk Lecah, desa Parit Kebumen dan desa Pangkalan Nyirih. Kedepan keberadaan jalan poros sepanjang 51 kilometer ini akan membuka akses warga yang ingin ke ibu kota kecamatan maupun antar desa. Mengingat selama ini ketersedian infrastruktur jalan di Rupat masih menjadi persoalan utama bagi masyarakat.
''Insyaallah, jika jalan poros pulau Rupat ini sudah selesai maka akan memberikan kontribusi bagi masyarakat setempat dan Kabupaten Bengkalis pada umumnya,'' ujar Herliyan.
Selama ini kata Herliyan, pulau Rupat selalu diberi julukan pulau harapan, tapi kedepan dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan maupun jembatan serta fasilitas lainnya, pulau Rupat bukan lagi berjuluk pulau harapan tapi menjadi pulau idaman.
''Apa yang saya katakan ini, bukan hanya sekedar angan-angan belaka, mengingat pulau Rupat memiliki potensi sangat besar yang mampu mengangkat nama pulau Rupat, seperti sektor perkebunan, pertanian dan sektor pariwisata yakni pantai pasir putih di kecamatan Rupat Utara,'' papar Herliyan.
Dalam rangka mewujudkan pulau Rupat menjadi pulau idaman, pemerintah Kabupaten Bengkalis terus berpacu membangun ketersedian infrastruktur, tujuannya agar akses antar Batu Panjang dan Tanjung Medang semakin lancar.
''Apabila seluruh akses jalan di pulau Rupat ini sudah lancar, maka akan banyak orang yang datang ke pulau ini, untuk membuka usaha dan menanamkan modalnya maupun hanya sekedar bertamasya di pantai. Jika hal ini terwujud maka ekonomi masyarakat setempat akan meningkat juga,'' kata Herliyan.
Pada kesempatan itu Herliyan menyampaikan penghargaan setinggi-tinggi dan ucapan terima kasih kepada masyarakat kelurahan Pergam dan Terkul yang bersedia menghibahkan sebagian tanahnya untuk keperluan pelebaran pembangunan jalan poros pulau Rupat. Semoga keikhlasan warga akan dibalas oleh Allah SWT.
Seperti diketahui, mulai tahun ini pemerintah Kabupaten Bengkalis melaksanakan enam paket proyek Multiyears berupa infrastruktur jalan lintas yang menghubungkan akses antar kecamatan maupun desa, meliputi: pembangunan jalan Duri-Sei Pakning, jalan Lingkar Barat Duri, peningkatan Jalan Lingkar Timur Duri, peningkatan Jalan Lingkar Bukit Batu-Siak Kecil (Buruk Bakul-Langkat), pembangunan Jalan Lingkar Pulau Bengkalis, serta pembangunan Jalan Poros Pulau Rupat (Batu Panjang-Pangkalan Nyirih). (ak27)
Herliyan Saleh dalam sambutannya mengatakan, acara doa bersama dimulainya proyek MY jalan poros pulau Rupat mengandung makna untuk mempererat tali silaturrahim antar sesama. Selain itu juga sebagai upaya memohon kepada Allah SWT, agar diberikan kemudahan dan kelancaran selama pelaksanaan pembangunan di pulau Rupat.
Dikatakan, proyek MY pembangunan jalan poros pulau Rupat akan melintasi delapan desa dan kelurahan, yang dimulai dari kelurahan Batu Panjang, kelurahan Terkul, kelurahan Tanjung Kapal, kelurahan Pergam, desa Sukaharjo, desa Mesim, desa Teluk Lecah, desa Parit Kebumen dan desa Pangkalan Nyirih. Kedepan keberadaan jalan poros sepanjang 51 kilometer ini akan membuka akses warga yang ingin ke ibu kota kecamatan maupun antar desa. Mengingat selama ini ketersedian infrastruktur jalan di Rupat masih menjadi persoalan utama bagi masyarakat.
''Insyaallah, jika jalan poros pulau Rupat ini sudah selesai maka akan memberikan kontribusi bagi masyarakat setempat dan Kabupaten Bengkalis pada umumnya,'' ujar Herliyan.
Selama ini kata Herliyan, pulau Rupat selalu diberi julukan pulau harapan, tapi kedepan dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan maupun jembatan serta fasilitas lainnya, pulau Rupat bukan lagi berjuluk pulau harapan tapi menjadi pulau idaman.
''Apa yang saya katakan ini, bukan hanya sekedar angan-angan belaka, mengingat pulau Rupat memiliki potensi sangat besar yang mampu mengangkat nama pulau Rupat, seperti sektor perkebunan, pertanian dan sektor pariwisata yakni pantai pasir putih di kecamatan Rupat Utara,'' papar Herliyan.
Dalam rangka mewujudkan pulau Rupat menjadi pulau idaman, pemerintah Kabupaten Bengkalis terus berpacu membangun ketersedian infrastruktur, tujuannya agar akses antar Batu Panjang dan Tanjung Medang semakin lancar.
''Apabila seluruh akses jalan di pulau Rupat ini sudah lancar, maka akan banyak orang yang datang ke pulau ini, untuk membuka usaha dan menanamkan modalnya maupun hanya sekedar bertamasya di pantai. Jika hal ini terwujud maka ekonomi masyarakat setempat akan meningkat juga,'' kata Herliyan.
Pada kesempatan itu Herliyan menyampaikan penghargaan setinggi-tinggi dan ucapan terima kasih kepada masyarakat kelurahan Pergam dan Terkul yang bersedia menghibahkan sebagian tanahnya untuk keperluan pelebaran pembangunan jalan poros pulau Rupat. Semoga keikhlasan warga akan dibalas oleh Allah SWT.
Seperti diketahui, mulai tahun ini pemerintah Kabupaten Bengkalis melaksanakan enam paket proyek Multiyears berupa infrastruktur jalan lintas yang menghubungkan akses antar kecamatan maupun desa, meliputi: pembangunan jalan Duri-Sei Pakning, jalan Lingkar Barat Duri, peningkatan Jalan Lingkar Timur Duri, peningkatan Jalan Lingkar Bukit Batu-Siak Kecil (Buruk Bakul-Langkat), pembangunan Jalan Lingkar Pulau Bengkalis, serta pembangunan Jalan Poros Pulau Rupat (Batu Panjang-Pangkalan Nyirih). (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.