LAHAT [ArtikelKeren] NEWS - Minggu dini hari (17/11) suasana Kota Lahat cukup mencekam. Tiga warga dinyatakan tewas, masing-masing Aryadi bin Duncik (24), Hendra bin Suryanto (24), dan Leo Pernaldi bin Rizal (25).
Sedangkan tiga lainnya sekarat atau luka berat YAKNI Arwanto bin Duncik (22), Budiono bin Yanto (20), dan Rendi (22).
Enam korban terlibat keributan atau perkelahian maut menggunakan senjata tajam, hingga terlibat saling tusuk. Belum diketahui motif perkelahian ini, tapi kuat dugaan perkelahian dipicu dendam lama. Dugaan lain, dipicu masalah utang-piutang.
Penelusuran Palembang Pos (Grup JPNN), perkelahian antar kelompok ini terjadi saat Arwanto dan Aryadi dihubungi Mulyadi (adik keduanya), melalui telepon genggang, sekitar 00.30 WIB.
Sang adik, Mulyadi melapor kepada kedua kakaknya bahwa dirinya terlibat perkelahian di Jalan Letnan Marzuki, Talang Jawa, Kota Lahat, persisnya tidak jauh dari Kantor Lurah Talang Jawa Selatan.
Tiga bersaudara yang merupakan warga Gang Kenangan, Kelurahan Pagar Agung, Kota Lahat ini pun bertemu di lokasi dimaksud. Dengan senjata yang telah dipersiapkan dari rumah, Arwanto dan Aryadi pun mencari lelaki yang terlibat perkelahian dengan adiknya, yang diketahui bernama Rendi dan Budiono, warga Sekip Sidomulyo, Kelurahan Pasar Lama, Kota Lahat.
Begitu bertemu, Aryadi dan Arwanto langsung menyerang Rendi dan Budiono yang juga telah memegang senjata tajam. Perkelahian sengit pun terjadi. Serangan demi serangan membuat masing-masing terluka, Aryadi mengalami luka tusuk dada kiri dan robek kepala. Arwanto mengalami luka turuk perut kiri, Rendi menderita luka tusuk leher dan robek bahu, sedangkan Budiono, robek kepala atas bagian kiri.
Empat korban yang sudah bersimbah darah langsung dilarikan ke RSUD Lahat. Tapi malang bagi Aryadi, yang dijemput maut saat dalam perawatan di rumah sakit. Ternyata malam berdarah tersebut tidak sampai di situ saja, sekitar pukul 01.30 WIB, Hendra, warga RT 08/09, Kelurahan Talang Jawa Selatan, Kota Lahat ditemukan tewas di Gang Senggol, Kelurahan Talang Jawa Utara, dengan kondisi luka tusuk dada, punggung kanan dan leher.
Ironisnya lagi, senjata tajam masih menancap di kepala korban saat ditemukan. Sebelum ditemukan tewas bersimbah darah dekat kereta api, cleaning service RSUD Lahat ini sempat mengantar korban Rendi, dan Budiono ke RSUD Lahat.
Sekitar pukul 07.00 WIB, warga Kelurahan Talang Jawa Selatan, kembali dihebohkan dengan penemuan jenazah Leo Pernaldi, warga Sekip Sidomulyo, Pasar Lama. Dengan posisi duduk di bahu jalan dan sudah dikerumuni semut, tubuh Leo ditemukan banyak luka tusuk.
Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto SH MSi; melalui Kapolsekta Lahat AKP M Nuh mengungkapkan, enam korban mengalami luka tusuk serius, hingga menyebabkan tiga tewas. Namun, pihaknya belum memperoleh kejelasan motif perkelahian tersebut. “Tiga orang meninggal dunia. Motifnya masih kami dalami, tapi dugaan sementara pasal utang-piutang. Minimnya saksi yang dapat dimintai keterangan menjadi penghambat pengusutan kami. Korban yang terluka, juga belum dapat dimintai keterangan,” jelasnya. (jpnn)
Sedangkan tiga lainnya sekarat atau luka berat YAKNI Arwanto bin Duncik (22), Budiono bin Yanto (20), dan Rendi (22).
Enam korban terlibat keributan atau perkelahian maut menggunakan senjata tajam, hingga terlibat saling tusuk. Belum diketahui motif perkelahian ini, tapi kuat dugaan perkelahian dipicu dendam lama. Dugaan lain, dipicu masalah utang-piutang.
Penelusuran Palembang Pos (Grup JPNN), perkelahian antar kelompok ini terjadi saat Arwanto dan Aryadi dihubungi Mulyadi (adik keduanya), melalui telepon genggang, sekitar 00.30 WIB.
Sang adik, Mulyadi melapor kepada kedua kakaknya bahwa dirinya terlibat perkelahian di Jalan Letnan Marzuki, Talang Jawa, Kota Lahat, persisnya tidak jauh dari Kantor Lurah Talang Jawa Selatan.
Tiga bersaudara yang merupakan warga Gang Kenangan, Kelurahan Pagar Agung, Kota Lahat ini pun bertemu di lokasi dimaksud. Dengan senjata yang telah dipersiapkan dari rumah, Arwanto dan Aryadi pun mencari lelaki yang terlibat perkelahian dengan adiknya, yang diketahui bernama Rendi dan Budiono, warga Sekip Sidomulyo, Kelurahan Pasar Lama, Kota Lahat.
Begitu bertemu, Aryadi dan Arwanto langsung menyerang Rendi dan Budiono yang juga telah memegang senjata tajam. Perkelahian sengit pun terjadi. Serangan demi serangan membuat masing-masing terluka, Aryadi mengalami luka tusuk dada kiri dan robek kepala. Arwanto mengalami luka turuk perut kiri, Rendi menderita luka tusuk leher dan robek bahu, sedangkan Budiono, robek kepala atas bagian kiri.
Empat korban yang sudah bersimbah darah langsung dilarikan ke RSUD Lahat. Tapi malang bagi Aryadi, yang dijemput maut saat dalam perawatan di rumah sakit. Ternyata malam berdarah tersebut tidak sampai di situ saja, sekitar pukul 01.30 WIB, Hendra, warga RT 08/09, Kelurahan Talang Jawa Selatan, Kota Lahat ditemukan tewas di Gang Senggol, Kelurahan Talang Jawa Utara, dengan kondisi luka tusuk dada, punggung kanan dan leher.
Ironisnya lagi, senjata tajam masih menancap di kepala korban saat ditemukan. Sebelum ditemukan tewas bersimbah darah dekat kereta api, cleaning service RSUD Lahat ini sempat mengantar korban Rendi, dan Budiono ke RSUD Lahat.
Sekitar pukul 07.00 WIB, warga Kelurahan Talang Jawa Selatan, kembali dihebohkan dengan penemuan jenazah Leo Pernaldi, warga Sekip Sidomulyo, Pasar Lama. Dengan posisi duduk di bahu jalan dan sudah dikerumuni semut, tubuh Leo ditemukan banyak luka tusuk.
Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto SH MSi; melalui Kapolsekta Lahat AKP M Nuh mengungkapkan, enam korban mengalami luka tusuk serius, hingga menyebabkan tiga tewas. Namun, pihaknya belum memperoleh kejelasan motif perkelahian tersebut. “Tiga orang meninggal dunia. Motifnya masih kami dalami, tapi dugaan sementara pasal utang-piutang. Minimnya saksi yang dapat dimintai keterangan menjadi penghambat pengusutan kami. Korban yang terluka, juga belum dapat dimintai keterangan,” jelasnya. (jpnn)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.