Parade gol Kamerun disumbangkan Pierre Webo di menit ke-4, Benjamin Moukandjo (30"), dan tambahan dua gol dari Jean Makoun pada menit ke-66 dan 86. Tunisia sempat memberi perlawanan dengan gol Ahmed Akaichi di menit ke-51 tapi tak mampu menyelamatkan timnya.
Kamerun benar-benar superior di depan para pendukungnya. Permainan mereka jauh berbeda dibanding leg pertama yang berakhir tanpa gol. Mereka tampil taktis dan tajam. Kemenangan itu membuat mereka memiliki daftar panjang keikutsertaan di Piala Dunia. Sejak 1982, mereka rutin tampil di Piala Dunia. Kecuali Piala Dunia 2006 di Jerman.
Webo membuka gol setelah Kamerun membangun serangan dari pertahanan. Tak lama kemudian, Moukandjo menambah keunggulan. Pelatih Tunisia Ruud Krol lantas memasukkan Ahmed Akaichi dan Fabien Camus usai half time.
Masuknya Akaichi terbukti mengatrol permainan tim tamu. Golnya sempat membuat membawa harapan dengan skor 2-1. Mereka sempat berusaha menyamakan kedudukan dengan harapan lolos karena gol di kandang lawan.
Namun, babak kedua benar-benar milik Kamerun. Setelah tendangan pojok mental mengenai mistar, sundulan jarak dekat Makoun memperdayai penjaga gawang Ben Cherifia. Moukandjo sempat berpeluang membuat kedudukan 4-1. Namun, penyelamatan Cherifia membuat peluang itu kandas.
Di menit ke-86, Makoun mengulangi lagi kepiawaiannya menaklukkan Cherifia. Publik tuan rumah pun berpesta menyambut keikutsertaan ketujuh dalam sejarah sepak bola dunia. Samuel Eto"o memimpin rekan-rekannya menyapa suporter yang memenuhi stadion. "Rasanya menyenangkan bisa lolos. Ini luar biasa. Kita akan lakukan yang terbaik di Brasil," kata Eto"o seperti dikutip Guardian. (jpnn)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.