BENGKALIS [ArtikelKeren] NEWS - Kembali ratusan guru madrasah di Bengkalis harus berkeluh. Bagaimana tidak, sudah lima bulan ini mereka belum terima honor. Sejatinya anggaran untuk pembayaran honor sudah tidak ada masalah lagi, hanya saja anggaran tersebut belum bisa dicairkan.
Keterlambatan pembayaran honor ini seperti sudah menjadi tradisi. Bahkan ratusan guru pernah menggelar aksi demonstrasi disebabkan lambatnya pembayaran honor ini. ''Setiap kali kami harus berkeluh kesah seperti ini,'' ujar M Ridwan kepala sekolah salah satu MTS di desa Penampi Bengkalis, Minggu (17/11/2013).
Dikatakan, sebagai ketua Persatuan Guru Honor Madrasah, dirinya selalu menjadi tempat bertanya para guru madrasah yang lain. Dirinya juga rutin bertanya kepada instansi terkait tentang pembayaran honor guru madrasah. Kali ini kata Ridwan, yang menjadi alasan bukan lagi soal keterlambatan SPj dari sekolah atau dari Kemenag, tapi karena kepala Kementerian Agama Bengkalis, H Jumari berangkat pelatihan selama 40 hari, dan kepala Kemenag dijabat oleh Plt.
''Informasinya seperti itu, bagian yang memiliki kewenangan mencairkan anggaran honor guru madrasah kabarnya tidak mau mencairkan anggaran, kalau Kemenag dijabat Plt. Inikan kacau, karena kepala Kemenag pendidikan selama 40 hari, apa harus menunggu lagi,'' ujar Ridwan kesal.
Seharusnya, sambung Ridwan, kendati Kemenag hanya dijabat Plt, pembayaran tetap bisa dibayarkan. Selain anggaran sudah jelas dan Plt juga perpanjangan tangan pejabat definitif. ''Bagaimana kalau pendidikan sampai berbulan-bulan, apa kami tetap harus menunggu. Ini sama dengan penzaliman,'' kata Ridwan lagi.
Terpisah Plt Kepala Kemenag Bengkalis, H Nasrun MPd dihubungi, Minggu (17/11/2013) membenarkan belum dibayarkannya honor guru madrasah selama lima bulan. Kata Nasrun, honor akan dibayar pada bulan Desember setelah kepala Kemenang selesai pendidikan.
''Bagian Keuangan dan PPKD belum mau mencairkan, ya kita tunggu saja pak Kemenag kembali ke Bengkalis. Kita harap para guru madrasah bersabar, insyaallah honor akan dibayarkan bulan Desember,'' kata Nasrun. (halloriau)
Keterlambatan pembayaran honor ini seperti sudah menjadi tradisi. Bahkan ratusan guru pernah menggelar aksi demonstrasi disebabkan lambatnya pembayaran honor ini. ''Setiap kali kami harus berkeluh kesah seperti ini,'' ujar M Ridwan kepala sekolah salah satu MTS di desa Penampi Bengkalis, Minggu (17/11/2013).
Dikatakan, sebagai ketua Persatuan Guru Honor Madrasah, dirinya selalu menjadi tempat bertanya para guru madrasah yang lain. Dirinya juga rutin bertanya kepada instansi terkait tentang pembayaran honor guru madrasah. Kali ini kata Ridwan, yang menjadi alasan bukan lagi soal keterlambatan SPj dari sekolah atau dari Kemenag, tapi karena kepala Kementerian Agama Bengkalis, H Jumari berangkat pelatihan selama 40 hari, dan kepala Kemenag dijabat oleh Plt.
''Informasinya seperti itu, bagian yang memiliki kewenangan mencairkan anggaran honor guru madrasah kabarnya tidak mau mencairkan anggaran, kalau Kemenag dijabat Plt. Inikan kacau, karena kepala Kemenag pendidikan selama 40 hari, apa harus menunggu lagi,'' ujar Ridwan kesal.
Seharusnya, sambung Ridwan, kendati Kemenag hanya dijabat Plt, pembayaran tetap bisa dibayarkan. Selain anggaran sudah jelas dan Plt juga perpanjangan tangan pejabat definitif. ''Bagaimana kalau pendidikan sampai berbulan-bulan, apa kami tetap harus menunggu. Ini sama dengan penzaliman,'' kata Ridwan lagi.
Terpisah Plt Kepala Kemenag Bengkalis, H Nasrun MPd dihubungi, Minggu (17/11/2013) membenarkan belum dibayarkannya honor guru madrasah selama lima bulan. Kata Nasrun, honor akan dibayar pada bulan Desember setelah kepala Kemenang selesai pendidikan.
''Bagian Keuangan dan PPKD belum mau mencairkan, ya kita tunggu saja pak Kemenag kembali ke Bengkalis. Kita harap para guru madrasah bersabar, insyaallah honor akan dibayarkan bulan Desember,'' kata Nasrun. (halloriau)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.