Namun, saat acara berlangsung, sejumlah guru malah terlihat santai di luar ruangan.
Ketua Pelaksana Diklat Penguatan Profesional Guru Zona III Uu Sudri SPdi mengatakan tujuan kegiatan diklat yaitu untuk meningkatkan profesional guru yang ada di wilayah Kabupaten Pangandaran.
“Kita mengadakan diklat khusus, apalagi untuk guru yang sudah mendapatkan sertifikat,” ungkapnya.
Kata Uu, diklat tersebut sifatnya tidak wajib, namun sangat penting diikuti guru untuk meningkatkan perannya sebagai seorang pendidik. “Sifatnya tidak wajib tapi harus diikuti oleh para guru. Supaya kita tahu tugas sebagai pendidik,” tuturnya.
Ketua PGRI Pangandaran Undang Kosasih SPd MPd mengatakan, PGRI mempunyai kewajiban untuk mengawal dan mengawasi keprofesionalan guru. Dikatakannya, PGRI juga berperan mendorong dan memperjuangkan nasib guru. “PGRI mempunyai tanggung jawab moral untuk menjaga dan meningkatkan profesional dan mutu guru,” tuturnya.
Undang mengatakan, kegiatan diklat tersebut dilaksanakan di empat wilayah. Kecamatan Padaherang, Mangunjaya dan Kalipucang masuk dalam wilayah I. Kecamatan Cijulang, Cimerak, dan Parigi masuk ke wilayah II. Kecamatan Pangandaran dan Sidamulih masuk ke wilayah III, sementara Kecamatan Cigugur dan Langkaplancar masuk ke wilayah IV.
Undang berharap, kegiatan diklat mampu meningkatkan motivasi, kualitas dan mutu para guru. “Insya Allah kita akan rutin setahun sekali mengadakan diklat untuk mengingatkan para guru supaya bisa lebih bagus dan profesional,” tuturnya.
Sugeng, guru SDN VI Pangandaran mengatakan sangat mendukung kegiatan diklat tersebut. “Diklat ini menambah pemahaman dan mengingatkan kita terhadap tugas seorang guru yang profesional,” ungkapnya.
Dia berharap kegiatan tersebut rutin dilakukan karena menjadi kebutuhan bagi seorang guru. Namun, saat kegiatan berlangsung, terlihat masih banyak guru peserta diklat berada di luar ruangan. Mereka malah lebih asyik mengobrol, tidak mengikuti kegiatan diklat. (jpnn)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.