JAKARTA [ArtikelKeren] NEWS - Polisi akhirnya menetapkan auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Gatot Supiartono sebagai tersangka otak pembunuhan terhadap Holly Anggela Hayu di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Gatot disangka memerintahkan komplotan pembunuh untuk menghabisi istri sirinya itu.
Lantas apa motif Gator menghabisi Holly? Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Slamet Riyanto, motif pembunuhan itu karena Gatot tidak mau tertekan dengan berbagai permintaan Holly.
"Holly terlalu banyak nuntut seperti minta apartemen, mobil, rumah, dan juga menyuruh Gatot untuk menceraikan istri sahnya," kata Slamet di Mapolda Metro Jaya Rabu (16/10) malam.
Slamet menambahkan, Gatot dan Holly sudah menikah secara agama di Bandung. Namun dalam perjalanannya, Gatot merasa tertekan atas tuntutan Holly.
Lebih jauh, Slamet mengatakan, polisi masih akan terus mendalami pengakuan Gatot saat pemeriksaan lanjutan. Gatot awalnya meminta sopir langganannya, Surya Hakim untuk menghabisi Holly. "Surya lalu mencari empat eksekutor lain untuk melaksanakan proyek kejahatan pembunuhan ini," katanya.
Menurut Slamet, Gatot memberi imbalan uang untuk komplotan itu. "Mereka dibayar Rp250 juta," tuntasnya.
Lantas apa motif Gator menghabisi Holly? Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Slamet Riyanto, motif pembunuhan itu karena Gatot tidak mau tertekan dengan berbagai permintaan Holly.
"Holly terlalu banyak nuntut seperti minta apartemen, mobil, rumah, dan juga menyuruh Gatot untuk menceraikan istri sahnya," kata Slamet di Mapolda Metro Jaya Rabu (16/10) malam.
Slamet menambahkan, Gatot dan Holly sudah menikah secara agama di Bandung. Namun dalam perjalanannya, Gatot merasa tertekan atas tuntutan Holly.
Lebih jauh, Slamet mengatakan, polisi masih akan terus mendalami pengakuan Gatot saat pemeriksaan lanjutan. Gatot awalnya meminta sopir langganannya, Surya Hakim untuk menghabisi Holly. "Surya lalu mencari empat eksekutor lain untuk melaksanakan proyek kejahatan pembunuhan ini," katanya.
Menurut Slamet, Gatot memberi imbalan uang untuk komplotan itu. "Mereka dibayar Rp250 juta," tuntasnya.
Sumber : riaupos.co
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.