Phillip Island [ArtikelKeren] NEWS - Kemenangan di MotoGP Australia tak lantas membuat Jorge Lorenzo senang dengan apa yang terjadi di sana. Keharusan pebalap masuk pit dan mengganti motor dalam kondisi kering dimintanya jangan sampai terjadi lagi.
Karena Bridgestone tak bisa menjamin ketahanan bannya untuk dipakai menjalani 27 putaran MotoGP Australia, otoritas MotoGP lantas mengeluarkan aturan yang tak biasa di Phillip Island. Untuk kali pertama sepanjang sejarah, seluruh pebalap diwajibkan masuk pit untuk mengganti motor di tengah balapan.
Sebagai catatan, mengganti motor di tengah race sebenarnya umum dilakukan. Namun itu hanya terjadi jika hujan turun dan pebalap ingin mengganti menggunakan ban basah.
Drama-drama yang kemudian terjadi di Phillip Island sebenarnya menguntungkan Lorenzo, karena dia bisa jadi juara dan Marc Marquez yang jadi pesaing terberatnya justru didiskualifikasi. Namun juara dunia tahun lalu itu mengritik apa yang telah terjadi di Phillip Island.
"Buat saya itu (masuk pit dan mengganti motor) bukan opsi yang bagus. Selain itu, saya juga nyaris mengalami kecelakaan karena rem depan terlalu dingin, tapi secara keseluruhan semuanya jadi lebih buruk, rem dan juga bannya," seru Lorenzo seperti dikutip dari MCN.
"Semuanya jadi lebih buruk dan lebih berbahaya dibanding saat balapan normal. Kami harus menjalaninya (mengganti motor) saat kondisi cuaca berubah, tapi di situasi kering itu bukanlah solusi terbaik," lanjut Lorenzo.
Pernyataan senanda terlontar dari Valentino Rossi. Memaklumi apa yang terjadi di Australia karena situasi darurat, The Doctor berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Sebenarnya saya menyukainya, tapi lebih baik jika balapan normal. Di sini itu terjadi karena darurat, tapi balapan yang lebih panjang dengan satu atau dua pit bisa jadi opsi di masa depan. Saya sangat menikmatinya tapi lebih baik menjaganya tetap seperti normal. Ini lebih karena keadaan darurat dan balapan normal akan lebih baik," jelasnya.
Karena Bridgestone tak bisa menjamin ketahanan bannya untuk dipakai menjalani 27 putaran MotoGP Australia, otoritas MotoGP lantas mengeluarkan aturan yang tak biasa di Phillip Island. Untuk kali pertama sepanjang sejarah, seluruh pebalap diwajibkan masuk pit untuk mengganti motor di tengah balapan.
Sebagai catatan, mengganti motor di tengah race sebenarnya umum dilakukan. Namun itu hanya terjadi jika hujan turun dan pebalap ingin mengganti menggunakan ban basah.
Drama-drama yang kemudian terjadi di Phillip Island sebenarnya menguntungkan Lorenzo, karena dia bisa jadi juara dan Marc Marquez yang jadi pesaing terberatnya justru didiskualifikasi. Namun juara dunia tahun lalu itu mengritik apa yang telah terjadi di Phillip Island.
"Buat saya itu (masuk pit dan mengganti motor) bukan opsi yang bagus. Selain itu, saya juga nyaris mengalami kecelakaan karena rem depan terlalu dingin, tapi secara keseluruhan semuanya jadi lebih buruk, rem dan juga bannya," seru Lorenzo seperti dikutip dari MCN.
"Semuanya jadi lebih buruk dan lebih berbahaya dibanding saat balapan normal. Kami harus menjalaninya (mengganti motor) saat kondisi cuaca berubah, tapi di situasi kering itu bukanlah solusi terbaik," lanjut Lorenzo.
Pernyataan senanda terlontar dari Valentino Rossi. Memaklumi apa yang terjadi di Australia karena situasi darurat, The Doctor berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Sebenarnya saya menyukainya, tapi lebih baik jika balapan normal. Di sini itu terjadi karena darurat, tapi balapan yang lebih panjang dengan satu atau dua pit bisa jadi opsi di masa depan. Saya sangat menikmatinya tapi lebih baik menjaganya tetap seperti normal. Ini lebih karena keadaan darurat dan balapan normal akan lebih baik," jelasnya.
Sumber : sport.detik.com
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.