Inalum Sah Milik Indonesia

Bukittinggi [ArtikelKeren] NEWS - Indonesia cukup berbangga hati, sebab PT. Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sudah seratus persen menjadi milik nasional. Dimana saham sebelumnya dikuasai Nippon Asahan Aluminium (NAA) Jepang, saat ini saham NAA tersebut beralih ke tangan pemerintah Indonesia sebesar 58,8 persen. Dipastikan setelah kontrak berakhir pada 1 November 2013 mendatang, dengan demikian perusahaan aluminium terbesar milik nasional itu sepenuhnya dikuasai pemerintah Indonesia.

"Sesuai kesepakatan kontrak, maka per 1 November 2013 itu, PT Inalum 100% milik Indonesia," sebut Hatta Rajasa Menteri Kordinator Bidang Ekonomi, di Istana Bung Hatta, Bukittinggi Sumatera Barat, Selasa (29/10)

Lanjutnya, kontrak yang akan berakhir tersebut tidak lagi menganggu stabilitas saham NAA Jepang, artinya proses pengakhiran kontrak antara PT Inalum dengan konsorsium NAA dilakukan secara baik tanpa melalui jalur hukum. Kemudian, status saham NAA yang sebelumnya merupakan penanaman modal asing (PMA), dialihkan sepenuhnya menjadi perusahaan milik negara dibawah kementerian BUMN. Secara akusisi saham NAA sebesar Rp58,8% itu, pemerintah menghabiskan anggaran sebesar Rp. 558 miliar. "Sebelum pengauditan saham tersebut sebesar Rp. 626 miliar, kemudian berubah ke Rp. 558 Miliar setelah audit," paparnya.

Terkait hal ini, sebelumnya Menteri BUMN Dahlan Iskan juga mengatakan, pemerintah tengah melakukan seleksi untuk memilih calon direksi yang mumpung untuk duduk mengisi jabatan manajemen yang ditinggalkan oleh pihak Jepang. "Saya belum bisa katakan, masih diseleksi. Kemungkinan satu-dua hari selesai," katanya, Senin (28/10) saat berkunjung di Kalimantan.

Disamping itu, pihaknya juga memastikan bahwa setelah proses pengambilalihan saham, PT Inalum berubah bentuk menjadi perusahaan BUMN dari sebelumnya berbentuk Penanaman Modal Asing (PMA). "Hanya berubah bentuk dan kemungkinan besar tidak akan berubah nama," jelasnya menutup.

Sumber : riaupos.co