PEKANBARU [ArtikelKeren] NEWS - Kebakaran hebat di kawasan perumahan Jondul lama menewaskan dua korban yang diduga melakukan perbuatan mesum. Sepasang kekasih yang tak dikenal warga itu ditemukan tewas terpanggang di lokasi perumahan Jondul lama, Jalan Kuantan Raya, Blog G No.25 RT02/RW04, Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh, Sabtu (12/10).
Kedua pasangan ditemukan tewas terpanggang, setelah terjebak dikobaran api yang membakar dengan cepat rumah berlantai dua tersebut. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran yang menghilangkan dua nyawa tersebut. Dugaan sementara api berasal dari hubungan arus pendek listrik.
Ketua RT02/RW 02 Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh, Didit kepada wartawan mengaku tidak mengenal kedua korban, mengingat sebagian besar mereka yang bermukim di situ adalah warga kos-kosan atau menyewa rumah.
‘’Di sini memang banyak anak-anak yang kos dan silih berganti. Jadi saya tidak begitu kenal dengan mereka termasuk korban,’’ ujarnya. Menurut keterangan warga sekitar, Aan (30) melihat memang rumah tersebut sering masuk pasangan muda-mudi dan terkesan bebas.
‘’Sepertinya rumah itu dikontrakkan, karena sering orang gonta-ganti masuk ke situ. Sedangkan siapa pemiliknya saya tidak tahu,’’ katanya. Informasi yang berhasil dirangkum Riau Pos di lapangan, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB tersebut sempat membuat warga sekitar panik. Hal ini dikarenakan kondisi rumah yang berdekatan satu dengan lainnya. Menurut keterangan salah seorang saksi mata, Aci (42), ia mengetahui api langsung membesar dari lantai dua rumah.
‘’Pagi itu keadaan masih sepi, karena sedang gerimis. Saya lihat api sudah besar dari lantai dua, ada juga suara teriakan minta tolong dari dalam. Tapi warga mau menolong kesulitan, karena rumahnya di pagar dan di lantai dua,’’ ujar Aci.
Lebih lanjut dikatakannya, melihat kondisi tersebut warga mencoba memberikan pertolongan pemadaman dengan alat seadanya. Namun api terus membesar dan membumbung tinggi, sehingga membuat warga tidak berani memasuki lokasi rumah lebih jauh. ‘’Sempat ada yang mau masuk, tapi apinya besar dan banyak asap jadi tidak berani mendekat,’’jelasnya.
Sementara warga lain berusaha memadamkan api, warga yang tinggal bertetangga dengan lokasi kebakaran juga berusaha menyelamatkan diri dan barang berharga miliknya karena takut api menjalar kerumah mereka.
Selang beberapa menit kemudian, delapan unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan pemadaman. Sekitar lebih kurang satu jam, api dapat dipadamkan dan petugas pemadam dibantu Tim Identifikasi Polresta Pekanbaru langsung melakukan pengecekan ke lantai dua dimana menurut keterangan warga terdengar suara teriakan minta tolong.
Benar saja, saat petugas melakukan pengecekan ditemukan dua jasad laki-laki dan perempuan sudah dalam kondisi terbakar dan sebagian tubuhnya tertimpa reruntuhan bangunan. Satu jasad ditemukan dalam kondisi terlentang di ruang tengah, sementara yang satu lagi berada di dekat jendela.
‘’Meskipun sempat meminta pertolongan, namun korban tidak dapat diselamatkan karena lokasi mereka berada di lantai dua rumah dan api juga langsung membesar. Diduga korban panik sehingga tidak dapat menyelamatkan diri,’’ kata Kapolsek Limapuluh Kompol Suherwanto ketika dijumpai di lokasi kebakaran.
Mengenai identitasnya, papar Kapolsek, diketahui dari rekan korban bahwa korban perempuan bernama Nv (25) warga asal Kota Bandung, Jawa Barat yang bekerja sebagai SPG disalah satu kafe di kawasan Jondul dan korban laki-laki bernama Jy (28) yang berprofesi sebagai supir Taxi.
‘’Identitas yang kita dapatkan baru berupa nama, sedangkan mengenai mereka merupakan warga Kecamatan Limapuluh atau tidak kita masih melakukan penyelidikan,’’ papar Kapolsek.
Mengenai penyebab pasti kebakaran, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan karena masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun dugaan sementara, api berasal dari hubungan pendek arus listrik.
‘’Saat ini kedua jenazah sudah dievakuasi ke RSUD Arifin Achmad untuk dilakukan visum,’’ tutur Kompol Suherwanto.
Kedua pasangan ditemukan tewas terpanggang, setelah terjebak dikobaran api yang membakar dengan cepat rumah berlantai dua tersebut. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran yang menghilangkan dua nyawa tersebut. Dugaan sementara api berasal dari hubungan arus pendek listrik.
Ketua RT02/RW 02 Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh, Didit kepada wartawan mengaku tidak mengenal kedua korban, mengingat sebagian besar mereka yang bermukim di situ adalah warga kos-kosan atau menyewa rumah.
‘’Di sini memang banyak anak-anak yang kos dan silih berganti. Jadi saya tidak begitu kenal dengan mereka termasuk korban,’’ ujarnya. Menurut keterangan warga sekitar, Aan (30) melihat memang rumah tersebut sering masuk pasangan muda-mudi dan terkesan bebas.
‘’Sepertinya rumah itu dikontrakkan, karena sering orang gonta-ganti masuk ke situ. Sedangkan siapa pemiliknya saya tidak tahu,’’ katanya. Informasi yang berhasil dirangkum Riau Pos di lapangan, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB tersebut sempat membuat warga sekitar panik. Hal ini dikarenakan kondisi rumah yang berdekatan satu dengan lainnya. Menurut keterangan salah seorang saksi mata, Aci (42), ia mengetahui api langsung membesar dari lantai dua rumah.
‘’Pagi itu keadaan masih sepi, karena sedang gerimis. Saya lihat api sudah besar dari lantai dua, ada juga suara teriakan minta tolong dari dalam. Tapi warga mau menolong kesulitan, karena rumahnya di pagar dan di lantai dua,’’ ujar Aci.
Lebih lanjut dikatakannya, melihat kondisi tersebut warga mencoba memberikan pertolongan pemadaman dengan alat seadanya. Namun api terus membesar dan membumbung tinggi, sehingga membuat warga tidak berani memasuki lokasi rumah lebih jauh. ‘’Sempat ada yang mau masuk, tapi apinya besar dan banyak asap jadi tidak berani mendekat,’’jelasnya.
Sementara warga lain berusaha memadamkan api, warga yang tinggal bertetangga dengan lokasi kebakaran juga berusaha menyelamatkan diri dan barang berharga miliknya karena takut api menjalar kerumah mereka.
Selang beberapa menit kemudian, delapan unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan pemadaman. Sekitar lebih kurang satu jam, api dapat dipadamkan dan petugas pemadam dibantu Tim Identifikasi Polresta Pekanbaru langsung melakukan pengecekan ke lantai dua dimana menurut keterangan warga terdengar suara teriakan minta tolong.
Benar saja, saat petugas melakukan pengecekan ditemukan dua jasad laki-laki dan perempuan sudah dalam kondisi terbakar dan sebagian tubuhnya tertimpa reruntuhan bangunan. Satu jasad ditemukan dalam kondisi terlentang di ruang tengah, sementara yang satu lagi berada di dekat jendela.
‘’Meskipun sempat meminta pertolongan, namun korban tidak dapat diselamatkan karena lokasi mereka berada di lantai dua rumah dan api juga langsung membesar. Diduga korban panik sehingga tidak dapat menyelamatkan diri,’’ kata Kapolsek Limapuluh Kompol Suherwanto ketika dijumpai di lokasi kebakaran.
Mengenai identitasnya, papar Kapolsek, diketahui dari rekan korban bahwa korban perempuan bernama Nv (25) warga asal Kota Bandung, Jawa Barat yang bekerja sebagai SPG disalah satu kafe di kawasan Jondul dan korban laki-laki bernama Jy (28) yang berprofesi sebagai supir Taxi.
‘’Identitas yang kita dapatkan baru berupa nama, sedangkan mengenai mereka merupakan warga Kecamatan Limapuluh atau tidak kita masih melakukan penyelidikan,’’ papar Kapolsek.
Mengenai penyebab pasti kebakaran, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan karena masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun dugaan sementara, api berasal dari hubungan pendek arus listrik.
‘’Saat ini kedua jenazah sudah dievakuasi ke RSUD Arifin Achmad untuk dilakukan visum,’’ tutur Kompol Suherwanto.
Sumber : riaupos.co
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.