Pelabuhan Rp. 56 Milyar Jadi Tempat Mancing

BENGKALIS [ArtikelKeren] NEWS - Pelabuhan kargo yang terletak di desa Air Putih Kecamatan Bengkalis yang telah rampung dikerjakan sejak tiga tahun lalu sampai sekarang tak kunjung dioperasikan. Bahkan pelabuhan yang dibangun dengan APBD Bengkalis sekitar Rp. 56 milyar itu setiap harinya dijadikan sarana untuk memancing oleh sebagian warga Bengkalis.

Pembangunan pelabuhan kargo yang dikategorikan memenuhi standar nasional itu, dibangun pada masa bupati Syamsurizal. Namun hingga sekarang diduga kuat, belum beroperasinya pelabuhan tersebut dikarenakan belum adanya izin operasional serta kelembagaan untuk mengelola pelabuhan tersebut.

Anggota komisi II DPRD Bengkalis bidang perekonomian, Heru Wahyudi mendesak Pemkab Bengkalis sesegera mungkin mengoperasikan pelabuhan kargo tersebut, tentunya dengan terlebih dahulu menyiapkan masalah perizinan serta badan pengelola. Diakuinya, kondisi pelabuhan kargo tempat bongkar muat barang yang ada sekarang yaitu pelabuhan Pelindo dan pelabuhan Camat di jalan Yo Sudarso Bengkalis sudah tidak memungkinkan lagi.

''Sayang sudah tiga tahun sarana pelabuhan kargo yang menelan anggaran cukup besar itu tidak dioperasikan. Sekarang pelabuhan itu diramaikan warga Bengkalis yang hobi memancing ikan di laut setiap petangnya, sehingga sayang pelabuhan mahal hanya untuk sarana rekreasi warga memancing ikan disana,'' ungkap Heru Wahyudi, Selasa (24/9/2013).

Dikatakan, masalah pelabuhan akan segera dibawa dan dibahas di komisi II untuk ditindaklanjuti oleh SKPD terkait, yaitu Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bengkalis. Ia juga mendesak wacana pembentukan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yangs sempat diwacanakan beberapa waktu lalu segera direalisasikan.

''Pemkab secepatnya membentuk BUP, kemudian menyelesaikan masalah perizinan terutama izin operasional. BUP itu bisa saja nanti berafiliasi dengan BUMD PT. Bumi Laksamana Jaya atau berdiri sendiri, tentu harus diperkuat dengan peraturan daerah (Perda). Kalau bisa awal tahun 2014, persoalan pelabuhan kargo itu sudah tuntas, dan tidak terlantar seperti sekarang,'' ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Semakin tingginya arus bongkar muat barang, menurut Heru, kota Bengkalis sangat membutuhkan pelabuhan yang representatif, aman serta jauh dari keramaian lalu lintas disekitarnya. Ia optimis, kalau ada keinginan serius dari stake holder di Bengkalis persoalan pelabuhan kargo itu akan segera dapat diselesaikan.

Menyikapi hal itu Kepala Dishubkominfo Bengkalis, Arman AA saat dikonfirmasi, menyebutkan bahwa masalah pengoperasian pelabuhan kargo di Air Putih itu akan segera dibahas bersama Dishubkominfo dengan Sekda Bengkalis. Langkah tersebut sebagai tindaklanjut rencana dioperasikannya pelabuhan kargo Air Putih itu, apakah dibentuk BUP atau pengelolaannya diserahkan ke pihak ketiga.

''Tunggulah, dalam sehari atau dua hari kedepan kita akan lakukan rapat koordinasi membahas soal pengelolaan maupun izin pelabuhan kargo tersebut. Nanti akan saya kabari keputusan rapat tentang tata cara pengelolaan maupun perizinannya,'' ujarnya.

Sumber : halloriau