Seperti yang disampaikan Ny Napitupulu kepada Riau Pos, Rabu (25/9) kemarin. Menurutnya, pasokan cabai sejak beberapa hari setelah terjadinya bencana letusan tersebut hanya mencapai separuh dari pasokan sebelumnya.
‘’Pasokan cabai dan tomat serta beberapa bahan sembako yang bersal dari Sumut memang berkurang. Jumlahnya hanya separuh jika dibandingkan sebelum terjadinya bencana. Sebagai contoh, jika sebelumnya pasokan mencapai 20 kilogram per harinya, saat ini pasokan cabai hanya mencapai 10 kilogram saja,’’ terangnya.
Namun, kurangnya pasokan cabai dan tomat dari Sumut, belum mempengaruhi harga cabai dan tomat di sejumlah pasar tradisional. ‘’Untuk harga cabai merah dari Sumut, masih murah dengan harga Rp24 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai dari Sumbar mencapai Rp34 ribu per kilogram. Jadi harganya belum berpengaruh walaupun pasokan berkurang,’’ tutur Ny Napitupulu.
Namun kata Ny Napitupulu lagi, tidak menutup kemungkinan akan terjadi kenaikan harga terhadap cabai merah tersebut jika hingga sepekan ke depan pasokan cabai dari Sumut itu belum juga bertambah di pasaran.
‘’Ya biasanya memang seperti itu, jika pasokannya berkurang tetntu harganya akan naik, dan baru kembali normal jika pasokan normal juga seperti sebelumnya,’’ tutur Andi, pedagang cabai lainnya.
Sumber : riaupos.co
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.