Akibatnya sedikitnya 350 personel gabungan TNI/Polri, Manggala Agni dan RAPI diterjunkan untuk memadamkan kebaran hutan dan lahan di Kecamatan Medang Kampai dan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Kamis (26/9/2013).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai bekerja sama dengan BPBD Provinsi Riau juga menurunkan 1 unit helikopter untuk melakukan bom air. Empat unit mobil pemadam kebakaran dan 4 unit ambulan juga dikerahkan.
Dari pantauan satelit NOAA, di Kota Dumai ditemukan 4 titik api. Akibat kebakaran tersebut di papan informasi Indeks Standar Polutan Udara (ISPU) milik PT Chevron berada di angka 250. Artinya udara sudah sangat membahayakan bagi kesehatan warga. BPBD Kota Dumai pun mengusulkan status siaga kepada Walikota. Ketua pelaksana BPBD ditunjuk sebagai komandan siaga darurat serta membentuk posko darurat.
Untuk menghindari terjadinya infeksi saluran pernapasan (ISPA) dan penyakit lain akibat kabut asap, pemerintah membagikan masker gratis kepada masyarakat. Melihat kabut asap yang semakin tebal, BPBD Kota Dumai akhirnya mengusulkan surat penetapan darurat Karhutla kepada Walikota dan berlaku selama 20 hari.
Atas diterbitkannya penetapan status Darurat, Walikota menunjuk Komandan Kodim 0303 Bengkalis sebagai Komandan Tanggub Darurat dengan membentuk tim reaksi cepat.
Akibat lainnya seluruh sekolah di Kota Dumai diliburkan hingga kualitas udara kembali normal. Pada status darurat, Dandim membentuk tim reaksi cepat penanganan Karhutla. 1 unit Helikopter milik BNPB diturunkan untuk melakukan pengeboman air lewat udara, 4 unit mobil pemadam kebaran dan 4 unit ambulan disiagakan dengan personil gabungan sebanyak 350 orang untuk mengatasio Karhutla di kecamatan medang kampai dan Kecamatan Sungai Sembilan.
Atas perintah Dandim selaku ketua tanggap darurat Karhutla, 1 unit heli diterbangkan untuk memadamkan api yang berada jauh ditengah hutan. Dalam aksi tersebut, tim BPBD tampak kesulitan memadamkan api karena titik air jauh dari lokasi kejadian. Helipun diberangkatkan untuk mengambil air disalah satu sungai terdekat lalu menyiramkannya diatas bara api yang membakar hutan. Dalam waktu sekitar 30 menit satu titik api berhasil dipadamkan. Sedangkan 4 titik api lainnya berhasil dipadamkan oleh tim gabungan.
Demikian aksi simulasi yang diperagakan tim gabungan TNI/Polri, Manggala Agi dan RAPI dalam memadamkan api akibat Karhutla. Simulasi dimulai pukul 09.00-10.00 WIB di lapangan Dumai Ventral Park, Jalan HR Subrantas.
Sementara itu, Sekdako Dumai mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan sebuah formulasi Standard Operasional Prosedur (SOP) penanganan kebakaran hutan dan lahan.
"Mengingat begitu pentingnya Rencana Kontijensi Ancaman Bencana Karhutla di Kota Dumai, Pemko menyambut baik dilaksanakannya kegiatan simulasi pemadaman Karhutla ini," kata Sekda.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.