Parahnya lagi, Kondisi seperti itu mulai merambat ke perkantoran Pemerintahan dan instansi penting milik negara yang notabene seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat.
"Banyaknya warga yang tidak memasang bendera pada saat peringan 17 Agustus, merupakan bukti rendahnya nasionalisme berbangsa dan bernegara. Kondisi ini semakin diperparah dengan ditemukannya perkantoran yang juga tidak memasang bendera, padahal perkantoran ini seharusnya menjadi contoh bagi warga," kata Mira saat dihubungi melalui ponsel, Sabtu (17/8/2013).
Dikatakannya, fenomena seperti itu sudah dirasakan dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian masyarakat sepertinya sudah melupakan bagaimana para pejuang kemerdekaan terdahulu bermandikan keringat darah dan harta hanya untuk menegakkan bendera merah puith. Sementara sekarang, hanya untuk menaikkan bendara saja banyak yang tidak mau.
Disisi lain, Mira menilai Pemerintah juga seharusnya membuat surat edaran ke desa-desa untuk diteruskan ke masyarakat, yaitu sekedar mengingatkan agar memasang bendara dalam jangka waktu tertentu selama peringatan HUT Kemerdekaan RI. Surat edaran tersebut pada zaman dulu selalu dibuat, tapi sekarang sepertinya sudah tidak pernah lagi dilakukan.
"Surat edaran ini perlu terlepas makin pudarnya rasa nasionalisme warga negara sekarang ini. Karena bisa jadi juga masyarakat lupa jadi harus ada yang mengingatkan," katanya.
Terhadap adanya fenomena sebagaimana disebutkan, maka Pemkab Bengkalis harus bertindak tegas. Kalau di bawah naungan Pemerintah Kecamatan, maka Pemerintah Kecamatan harus menindak siapapun yang tidak memasang bendera. Sedangkan bagi instansi yang kedapatan tidak memasang bendera, maka perlu ada sanksi khusus.(zulkarnaen)
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.