Selama dua pekan ke depan, mereka akan dicekoki ragam ilmu supaya kelak bisa menjadi sosok entrepreneur di desa masing-masing dan para peserta akan mendapatkan ilmu pertanian, peternakan dan perikanan.
Saat memberi arahan sekaligus membuka pelatihan itu, Bupati Kampar Jefry Noer minta supaya peserta pelatihan serius menjalani segala proses pelatihan yang ada.
‘’Keseriusan yang saudara tunjukkan adalah bagian dari ibadah. Jadikan apapun yang saudara jalani itu menjadi ibadah. Supaya apapun hasilnya, rasa syukur itu selalu ada,’’ katanya.
Mesti dikasi fasilitas mulai dari pakaian, alat praktik hingga perlengkapan ibadah, bukan berarti peserta pelatihan dimanjakan.
‘’Saudara datang kemari bukan untuk piknik. Tapi menimba ilmu. Jangan berharap uang saku dan jangan heran kalau fasilitas tempat tinggal di sini dibikin apa adanya. Supaya saudara selalu kangen untuk pulang dan merasa fasilitas di rumah saudara tetap lebih baik,’’ Jefry mengingatkan.
Lepas pelatihan kata Jefry, para peserta yang lulus masih mendapat tugas dari P4S, yakni menularkan ilmu yang didapat kepada 9 orang warga yang ada di desa masing-masing.
‘’Yang sembilan orang itu kemudian dijadikan satu kelompok. Saudara jadi komandannya. Makanya, jebolan P4S itu bukan dididik untuk menjadi petani biasa. Tapi petani yang berjiwa entrepreneur yang mampu kreatif dan inovatif di lapangan,’’ katanya.
Para alumni P4S ujar Jefry kelak akan menjadi mitra Pemerintah Kampar untuk menjadi motivator di desa masing-masing. Motivator berilmu yang bisa membangkitkan semangat warga untuk berpikiran maju dan berekonomi maju.
‘’Saudara mesti punya keyakinan dulu, bahwa saudara bisa maju. Jika itu sudah ada, maka saudara sudah bisa memajukan orang lain. Ingat, tugas kita sangat berat. Tantangan di depan mata sungguh luar biasa. Sebab akhir tahun depan, kita akan mewujudkan tugas mulia, membebaskan Kampar dari kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh. Mari kita saling membahu, demi kemajuan Kampar,’’ pintanya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Aliman Makmur mengungkapkan, bahwa peserta yang sedang mengikiti pelatihan adalah angkatan 9 dan 10, d imana satu angkatan berjumlah 120 orang.
Aliman merinci pada tahun ini sejak bulan Januari hingga Agustus sudah delapan angkatan tercatat sebagai jebolan P4S. ‘’Jumlah mereka mencapai 733 orang,’’ ucapnya.
Sebanyak 451 orang atau sekitar 61,52 persen di antaranya sudah mendapat kucuran pinjaman dana bergulir dari Pemkab Kampar. Total dana yang kita salurkan sekitar Rp19,6 miliar,’’ ujarnya.
Uniknya, di antara warga ekonomi lemah itu ada pula 10 orang anggota TNI dari Batalyon 132 Bima Sakti, Salo.
Sumber : riaupos.co
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.