Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Rabu, 10 Juli 2013

Masa Tanggap Darurat Bencana Asap di Riau Usai

Rabu, Juli 10, 2013 By Unknown No comments

Masa Tanggap Darurat Bencana Asap di Riau UsaiPEKANBARU [ArtikelKeren] NEWS - Masa tanggap darurat bencana kabut asap di Provinsi Riau yang ditetapkan pemerintah pusat akhirnya terlewati. Kemarin sore, titik api di Riau yang terpantau satelit NOAA 18 hanya tinggal tiga titik saja.

Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Satgas Tanggap Darurat Asap, Agus Wibowo menyatakan, status kebakaran hutan dan lahan di Riau kini memasuki masa transisi untuk pemulihan. "Status tanggap darurat sudah turun sejak 6 Juli lalu," kata Agus di Pekanbaru, Selasa (9/7/2013).

Penurunan status ini, lanjut Agus, akan ditindaklanjuti BNPB dengan memulangkan 2 ribu pasukan reaksi cepat yang terdiri dari prajurit TNI dan Brimob ke Jakarta pada tanggal 21 Juli nanti. "Pasukan reaksi cepat ini dikirim ke Riau sejak 22 Juni lalu. Mereka diterjunkan memadamkan kebakaran hutan dan lahan," terang Agus.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia menetapkan status tanggap darurat asap terhadap Riau pada tanggal 21 Juni lalu. Status ini ditetapkan karena kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau telah mencemari udara Singapura dan Malaysia.

Walau begitu, BNPB masih melakukan pemadaman titik api di beberapa daerah, seperti di Siak, Bengkalis dan Dumai. "Meski terdeteksi tiga titik api. Namun, laporan di lapangan masih banyak ada kebakaran dalam skala kecil dan kami berupaya menuntaskannya," kata Agus.

Proses pemadaman masih dilakukan lewat udara dan darat. Penjatuhan bom air melibatkan empat helikopter, satu diantaranya baru tiba di Pekanbaru yang mampu mengangkut 4.500 liter air. Kini, pemadaman difokuskan di areal konsesi PT Chevron di Duri, seluruh helikopter dan pasukan Marinir diarahkan ke sana," ujarnya.

Selama 21 hari menjalankan operasi bencana kabut asap di Riau, BNPB mengklaim telah memadamkan 1.041 titik api. "Jika operasi ini tidak dilakukan titik api di Riau bisa mencapai ribuan. Kondisi ini berdampak buruk terhadap lingkungan dalam jangka panjang," kata Agus.

Ada pun dana yang dihabiskan untuk semua operasi itu, kata Agus, mencapai Rp57,7 miliar. Sebagian besar dana tersedot untuk pembuatan hujan buatan sebesar Rp20 miliar. Lalu, biaya operasional 2 ribu pasukan TNI dan Polri sebesar Rp10 miliar. "Sejauh ini kita masih punya cadangan sebesar Rp70 miliar lagi," terang Agus seperti dikutip dari antaranews.com.

Secara terpisah, Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit, bersyukur dengan hilangnya kabut asap di Riau. Kini, udara di Riau semakin membaik dan lebih sehat. "Apresiasi setinggi-tingginya untuk BNPB, BPPT, TNI dan Polri. Kemudian untuk pihak terkait lainnya di Provinsi Riau, yang terus fokus dalam memadamkan titik api dan menghilangkan asap," kata Mambang di kantor Gubernur Riau, Selasa (9/7). (Krisman/MRNetwork)


Sumber : halloriau
Editor   : Ananda Donie

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN