Investor asing pada perdagangan kemarin tercatat melakukan pembelian senilai Rp 2,18 triliun dan penjualan senilai Rp 2,03 tiliun. Sehingga aksi beli bersih (net buy) tercatat senilai Rp 145,1 miliar.
Walaupun IHSG mengalami rebound minor intraday pada perdagangan kemarin, menurut Yuganur, asing dinilai masih cemas akan perkembangan makro ekonomi Indonesia untuk akhir tahun maupun 2014. "Terutama di bidang trade deficit dan pertumbuhan ekonomi (GDP). Bisa jadi pemicu kembalinya aksi jual," kata Senior Research PT HD Capital Yuganur Wijanarko kemarin.
Frekuensi transaksi perdagangan kemarin sebanyak 124.921 kali pada volume 5,071 miliar lembar saham senilai Rp 4,769 triliun. Sebanyak 117 saham naik, 115 saham turun, dan 106 saham stagnan.
Saham-saham naik signifikan (top gainers) Merck (MERK) naik Rp 8.000 ke Rp 178.000, Unilever (UNVR) naik Rp 700 ke Rp 26.700, Asahimas (AMFG) naik Rp 600 ke Rp 6.850, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 400 ke Rp 36.400.
Saham-saham turun paling dalam (top losers) antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 400 ke Rp 27.800, Multi Prima (LPIN) turun Rp 400 ke Rp 4.100, XL Axiata (EXCL) turun Rp 275 ke Rp 4.825, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 250 ke Rp 11.900.
Di bursa Asia, Indeks Komposit Shanghai naik 18,00 poin (0,82 persen) ke level 2.201,07. Indeks Hang Seng meningkat 125,07 poin (0,53 persen) ke posisi 23.806,35. Indeks Nikkei 225 turun 65,61 poin (0,42 persen) ke level 15.449,63. Indeks Straits Times drop 6,94 poin (0,22 persen) ke level 3.166,57. Pada perdagangan Kamis (28/11), Yuganur memperkirakan indeks akan bergerak di kisaran support 4.191-4.070 dan resistance 4.350-4.480. (ak27/jpnn)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.