Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Selasa, 18 Oktober 2016

Info JobFair 2016 DISNAKER Pekanbaru dan Contoh Surat Lamaran

Hasil gambar untuk job fair logo 2016


REGISTRASI MASUK!
Cukup mengisi formulir yang telah disediakan di Harapan Tribun Pekanbaru pada saat JOBFAIR berlangsung.


http://ak27protect.blogspot.com

Kamis, 10 April 2014

Terapi untuk Caleg Stres karena Kalah Pemilu


[ArtikelKeren] PSIKOLOGI - Pemilihan umum untuk anggota legislatif akan menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan kursi sebagai wakil rakyat. Di sisi lain, pemilu juga akan menyisakan caleg yang gagal. Kegagalan tersebut dapat menjadi pemicu stres, bahkan dapat berujung pada gangguan jiwa.

Setiap orang memang berpotensi mengalami gangguan jiwa jika dihadapkan pada tingkat stres yang tinggi sementara daya tahannya rendah. Pengusaha, karyawan biasa, hingga caleg. Bahkan jika ada bakat genetik, diputuskan pacar pun bisa gangguan jiwa.

Kerentanan seseorang mengalami stres bahkan gangguan jiwa memang dipengaruhi banyak hal. Kepribadian, gen, dan pengalaman masa lalu juga akan memengaruhi bagaimana cara kita mengatasi situasi yang menimbulkan stres itu. Penggunaan narkoba dan juga kecelakaan yang menyebabkan gegar otak bisa berkontribusi pada kerentanan seseorang pada stres.

Dokter spesialis kejiwaan dari RS Omni Alam Sutera, Andri, mengatakan, siapa pun yang mengalami gangguan jiwa tentu membutuhkan pertolongan medis. Ia pun menjelaskan pilihan terapi yang dapat dijalani.

"Secara umum, ada dua pilihan terapinya, yaitu dengan obat dan psikoterapi," kata Andri saat dihubungi Kompas Health, Selasa (8/4/2014).

Terapi obat, jelas dia, dapat mengembalikan fungsi normal otak. Gangguan jiwa merupakan hasil dari ketidakseimbangan sistem dari otak, sehingga pemberian obat dapat mengembalikan keseimbangannya.

Namun, terapi obat antidepresan tidak dapat diberikan tanpa resep dokter sehingga sebelum memulai terapi pasien perlu melakukan konsultasi dengan dokter.

Terapi kedua adalah psikoterapi, yaitu melakukan perbaikan pada aspek kognitif dari pasien. Andri menjelaskan, terapi psikoterapi menekankan pada perubahan cara berpikir dan beradaptasi.

"Misalnya kalau sebelumnya kegagalan dinilai sebagai sesuatu yang sangat buruk, melalui psikoterapi cara berpikir ini diubah. Maka kegagalan tidak lagi dipikir buruk, tetapi sebagai hal yang lumrah terjadi di kehidupan," jelas Andri.

Kedua terapi tersebut, imbuhnya, dapat dijalani salah satu saja, ataupun kombinasi, tergantung dari tingkat keparahan dan gejala yang dialami oleh pasien. Menurut Andri, untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka terapi kombinasi adalah pilihan yang terbaik.

Terlepas dari terapi yang mungkin bisa dilakukan, Andri menekankan pada pentingnya mengelola stres agar tidak berujung pada gangguan jiwa.

"Mengelola stres itu merupakan proses pembelajaran, maka tidak semua orang mampu melakukannya. Namun kiat yang dapat dilakukan untuk mengelola stres dengan baik adalah dengan berpikir positif dan bersikap toleran, menerima kegagalan," pungkasnya. (ak27/DHLR)

http://ak27protect.blogspot.com

Waspadai Kandungan Minyak Dalam Nasi Goreng

[ArtikelKeren] FOOD - Nasi goreng adalah menu andalan banyak orang. Makanan ini biasa dinikmati saat sarapan atau makan malam karena rasanya yang sedap dan gurih. Sayangnya, kandungan minyak di dalam nasi goreng termasuk tinggi sehingga konsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan kelebihan asupan kalori.

Dokter spesialis gizi klinik Inge Permadhi mengatakan, sering kali orang tidak menyadari tambahan minyak dalam makanan yang dikonsumsi. Padahal, makanan berminyak termasuk nasi goreng bisa mengandung kalori dua kali lipat daripada makanan yang sama dengan cara memasak yang berbeda.

"Misalnya kerupuk, bahan dasarnya hanya mengandung 10 kalori, namun ketika kerupuk digoreng, minyak akan melekat dan menambah kalori sebanyak 9 kalori. Sehingga totalnya adalah 19 kalori, hampir dua kali lipatnya," ujar Inge dalam sebuah talkshow "Kampanye Sehat Nestle Indonesia: Zona Sehat Nestle" di Jakarta, Kamis (10/4/2014).

Menurut Inge, kandungan minyak pada nasi goreng termasuk tinggi karena dimasak menggunakan minyak goreng atau mentega. Jika dipanaskan, kedua bahan tersebut akan berubah menjadi lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit, misalnya penyakit jantung dan stroke. Belum lagi risiko kegemukan.

Inge menekankan, konsumsi minyak pada setiap kali makan tidak boleh lebih dari ukuran satu ibu jari. Jika sudah lebih dari itu maka dapat dikatakan makanan yang dimakan sudah mengandung lemak yang berlebihan.

Lemak, lanjutnya, sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk mentah, misalnya tambahan minyak zaitun pada sambal atau salad. Konsumsi minyak dalam bentuk gorengan akan menambah asupan kalori yang seharusnya dapat diganti dengan pangan lain yang lebih bergizi, misalnya diganti dengan sayuran dan lauk yang mengandung protein.

"Tetapi, tetap saja jika digoreng bersama dengan nasi goreng, kandungan minyaknya tetap tinggi," ujar dokter dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) ini.

Karena itu, Inge menyarankan untuk membatasi konsumsi nasi goreng dan makanan yang digoreng lain. Sebaliknya, cara memasak makanan dapat diganti dengan yang lebih sehat, seperti dikukus, direbus, disangrai, atau ditumis dengan sedikit minyak. (ak27/DHLR)

http://ak27protect.blogspot.com

Bahaya Kurang Makan Garam

[ArtikelKeren] FOOD - Bahaya konsumsi garam (sodium) terlalu banyak mungkin sudah sering Anda dengar. Namun, mengonsumsi garam terlalu sedikit pun ternyata memiliki risiko yang hampir sama dengan terlalu banyak makan garam. Demikian yang diungkap oleh hasil meta-analisis baru yang dipublikasi dalam American Journal of Hypertension.

Para peneliti melakukan analisis terhadap 25 studi yang melibatkan 275.000 peserta. Diketahui, 90 persen populasi di dunia rata-rata mengonsumsi garam antara 2.645-2.945 miligram. Peserta kemudian dikelompokkan menjadi pengonsumsi garam berlebih, sedang-sedang, dan kurang yang didasari oleh kisaran tersebut.

Analisis yang dilakukan peneliti menunjukkan hasil yang mengejutkan. Mereka menulis, dibandingkan dengan yang mengonsumsi garam dalam kadar yang sedang-sedang, orang yang mengonsumsi terlalu sedikit ataupun terlalu banyak garam mengalami peningkatan risiko kematian dan penyakit kardiovaskular.

Peneliti studi Niel Graudal, konsultan senior dari departemen penyakit dalam, infeksi, dan reumatologi di Copenhagen University di Denmark, mengatakan, artinya orang dengan tekanan darah normal atau mereka yang tidak berisiko tinggi seharusnya tidak perlu terlalu khawatir dengan konsumsi garam mereka.

"Jika memiliki tekanan darah normal dan makan sewajarnya, seharusnya tidak perlu mengurangi konsumsi garam," ungkapnya.

Kendati demikian, tidak semua pakar sepakat dengan hasil analisis tersebut. Paul K Whelton, profesor kesehatan masyarakat global di Tulane University of Public Health and Tropical Medicine, mengatakan, analisis tersebut memiliki batasan. Misalnya, pengukuran konsumsi garam dalam studi merupakan hasil dari survei, bukan pengukuran langsung, sehingga kurang bisa dipercaya.

Selain itu, ada kondisi kesehatan tertentu yang mengharuskan seseorang untuk mengubah pola makannya. Ini berlawanan dengan timbulnya penyakit tertentu yang disebabkan oleh pola makan.

Ia menekankan pada pentingnya membatasi konsumsi garam. Pusat Pengelolaan dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyarankan, konsumsi garam perlu kurang dari 2.300 miligram sehari bagi orang di bawah 50 tahun. Sementara itu, American Heart Association menyarankan konsumsinya kurang dari 1.500 miligram per hari. (ak27/DHLR)

http://ak27protect.blogspot.com


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN